SuaraJabar.id - Kasus harian Covid-19 yang terjadi di Kota Tasikmalaya pada Jumat (20/11/2020) naik signifikan. Dari data yang dihimpun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya ada 66 kasus baru pada hari yang sama.
Penambahan baru tersebut diketahui berasal dari Klaster Pesantren Baru yang berada di Kecamatan Cibeureum.
"Kami masih sudah koordinasikan dengan pihak pesantren agar menjadi pesantren tangguh. Alhamdulillah pihak pesantren sangat komunikatif dan terbuka," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat seperti dilansir Ayotasik.com-jaringan Suara.com.
Dia mengatakan, sejauh ini pengelola pesantren juga bersedia untuk menjalankan program pesantren tangguh. Mereka berinisiatf melakukan pemeriksaan secara mandiri terhadap seluruh penghuni pesantren.
Baca Juga:BNPB Latih 1000 Relawan Satgas Covid-19 di Sulawesi Selatan
"Para penghuni pesantren sudah kami minta untuk tidak keluar dulu atau dipulangkan dari lingkungan pesantren dan tidak boleh ada yang keluar masuk ke lingkungan pesantren," ucap Uus.
Ia menuturkan, pasien yang asimptomatik atau tidak bergejala dilakukan isolasi mandiri di pesantren. Pihak puskesmas pesantren (puskestren) pun sudah menyiapkan 2 orang dokter untuk memantau kesehatannya.
"Puskestren nanti akan berkoordinasi terkait perkembangan kasus di pesantren ke dinas kesehatan dan di bawah supervisi tim kesehatan Covid-19 dinkes," tuturnya. Ia menambahkan, dalam penanganan klaster pesantren ini, pihak puskestren akan dibantu pihak puskesmas kersanagara. “Kondisi para santri sudah dicek dan saat ini dalam keadaan sehat sehingga tinggal recovery saja," pungkas nya.
Untuk diketahui, hingga Jumat (20/11/2020) kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya totalnya kasus menjadi 590 kasus.
Baca Juga:Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait Acara Habib Rizieq