Ratusan Santri Ponpes Al-Mutawally Kuningan Reaktif Covid-19

"Yang 47 di antaranya santri laki-laki dan 105 santri perempuan," kata Didin.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 23 November 2020 | 16:28 WIB
Ratusan Santri Ponpes Al-Mutawally Kuningan Reaktif Covid-19
Ilustrasi Rapid Test. [Foto: Dokumentasi KPU Makassar]

SuaraJabar.id - Ratusan santri Pondok Pesantren Al-Mutawally Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah mengikuti rapid test massal.

Sebelumnya, pihak pesantren menggelar tes cepat pada 443 orang yang terdiri dari santri dan tenaga pengajar. Hasilnya cukup mengejutkan.

Direktur Ponpes Al-Mutawally, Didin Nurulrosidin mengatakan, hasil tes cepat menunjukan ada 156 orang yang reaktif Covid-19. Angka itu terdiri dari 152 santri dan 4 orang tenaga pengajar.

"Yang 47 di antaranya santri laki-laki dan 105 santri perempuan," kata Didin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (23/11/2020)

Baca Juga:Persiapan Vaksinasi Covid-19, Menkes: Kami Bikin Simulasi Rutin

Dijelaskan Didin, kemunculan 156 orang yang reaktif itu berawal dari adanya santri yang mengalami gangguan penciuman dan demam. Saat itu kata Didin ada 47 orang santri yang mengalami gejala tersebut.

"Awal mulanya ada 125 santri ikuti rapid test pada momen kegiatan Hari Kesehatan Nasional kemarin, semuanya non rekatif. Tapi beberapa hari kemudian ada beberapa santri yang indera penciumannya terganggu," katanya.

Kemudian lanjut Didin, selain mengalami gangguan indra penciuman, mereka juga mengalami demam. Dari 10 santri yang mengalami demam hingga mencapai 47 orang, maka pihkanya langsung berkordinasi dengan Satgas Covid-19 Kuningan.

"Setelah mengetahui mereka pada demam, kami langsung kordinasi ke Satgas Covid-19," katanya.

Sebanyak 156 santri dan tenaga pengajar tersebut, lanjut Didin telah melakukan swab test dan pihaknya masih menunggu hasilnya tersebut.

Baca Juga:Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wali Kota Cirebon Sampaikan Pesan Ini

"Kondisi 156 orang itu sudah membaik, kemarin dicek suhunya 36 derajat. Tiap pagi mereka rutin olahraga agar imunitasnya semakin kuat, "katanya.

Ia juga mengatakan untuk para santri yang non reaktif saat ini telah dipulangkan ke daerah asal. Sementara yang reaktif masih diisolasi di Ponpes Al-Mutawally.

"Mereka yang non reaktif kami pulangkan ke daerah masing-masing," katanya.

Kontributor : Abdul Rohman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak