SuaraJabar.id - Corat-coret alias menggambar doodle rupanya memiliki manfaat bagi kesehatan otak menurut ahli. Apa saja?
Gambar doodle alias corat-coret biasanya terdiri dari garis acak dan abstrak, umumnya tanpa pernah memiliki arti apa pun.
Namun dilansir Daring to Live Fully, doodle ternyata memiliki sejumlah manfaat. Apa saja?
1. Doodle membantu konsentrasi
Baca Juga:8 Makanan Ini Punya Manfaat Meredakan Stres, Apa Saja?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2009 di jurnal Applied Cognitive Psychology, psikolog Jackie Andrade dari Universitas Plymouth di Inggris selatan menunjukkan, mereka yang melakukan doodle mengingat lebih banyak informasi daripada yang tidak.
Dalam studi tersebut, Andrade memisahkan 40 peserta menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 20 peserta.
Hasil penelitian menunjukkan mereka yang melakukan doodle mengingat rata-rata 7,5 informasi (dari total 16), yang berarti 29 persen lebih banyak daripada rata-rata 5,8 yang diingat oleh peserta yang tidak menggambar.
2. Membantu wawasan yang kreatif
Menurut Sunni Brown, penulis "The Doodle Revolution: Unlock the Power to Think Differently", melakukan doodle dianggap merangsang area otak yang biasanya tetap tidak aktif saat Anda hanya dalam mode linguistik.
Baca Juga:Angka Bunuh Diri di Jepang Lebih Tinggi Dibanding Kasus Kematian Covid-19
Melakukan doodle berarti berpikir dalam gambar. Hal itu karena otak akan berpikir dan memperhatikan ide apa yang akan dituangkan dalam gambar tersebut.
3. Membantu proses emosi
Berdasarkan studi, ekspresi seni seperti melakukan doodle dikatakan dapat membantu menghubungkan perasaan dan pemikiran.
Hal itu karena dengan menggambar atau doodle dapat menjadi wadah untuk mengekspresikan emosi.
4. Melakukan doodle mengurangi stres
Dalam buku Chilling Out: The Psychology of Relaxation, Psikolog Christine Selby mengatakan, menggambar dapat membantu diri untuk rileks dan santai. Hal itu membuat tubuh terhindar dari stres.
Sebab doodle merupakan gambar acak, hal itu membuat seseorang yang melakukannya tidak takut jika mengalami kesalahan. Jadi tidak ada rasa tertekan pada orang yang melakukannya.
5. Doodle menjadi saluran kreatif
Kreativitas terbukti dapat meningkatkan relaksasi, kebahagiaan, dan bahkan keterampilan memecahkan masalah.
Melalui doodle, seseorang dapat menyalurkan kreativitas yang dimilikinya. Selain itu, doodle dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
6. Doodle membantu belajar lebih baik
Melakukan doodle membuat otak fokus terhadap apa yang dikerjakannya. Hal itu akan melatih otak untuk berkonsentrasi pada informasi yang akan diperolah, analisis, dan dipahami.
Oleh karena itu doodle membuat seseorang belajar dengan baik karena terbiasa untuk fokus dengan apa yang dilakukan.
7. Membantu meningkatan pola pikir
Seorang profesor di City University of New York, Jesse Prinz menjelaskan, ketika terlalu fokus pada sesuatu, cenderung membuat berpikir lebih.
Hal ini membuat pola pikir seseorang dalam melihat sesuatu dengan cara pandang yang luas.
Saat Anda membuat doodle, kita cenderung berfokus pada ide dan konsep menyeluruh. Oleh karena itu, orang yang melakukan doodle akan meningkatkan pola pikirnya menjadi lebih luas. (Fajar Ramadhan)