SuaraJabar.id - Beredar video yang merekam aksi pelecehan seksual yang dilakukan dua orang pria dengan korban satu perempuan.
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu, aksi pelecehan dilakukan di dalam sebuah mobil.
Nampak rompi bertuliskan "POLISI" di jok mobil. Video ini sendiri diduga terjadi di Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Saat ini, video yang melibatkan empat remaja laki-laki dan seorang gadis tersebut masih dalam penangananan Polres Boalemo.
Baca Juga:Kerap Dikirimi Foto 'Mr P', Pegolf Cantik Paige Spiranac Curhat
Polres Boalemo sendiri sejauh ini mengkonfirmasi bahwa telah mengamankan tiga orang terduga pelaku video cabul.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Boalemo, Ipda Agung Samosir dilansir Digtara.com-jejaring Suara.com, Minggu (24/1/2021).
Ipda Agung membenarkan kejadian remaja yang mengerayangi seorang gadis di dalam mobil. Ia menuturkan kejadian dalam video tersebut terjadi di Limboto, Kabupaten Gorontalo.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tiga pelaku yang kami amankan,” ucap Agung.
Lebih lanjut agung menjelaskan terkait keterlibatan polisi dalam aksi tak senonoh tersebut belum bisa dipastikan.
Baca Juga:Bikin Geger Warga, Mayat Pria Ditemukan di Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD
“Karena masih proses, jadi kami belum menetapkan tersangka, sehingga belum bisa dipastikan apakah ada oknum polisi yg terlibat atau tidak,” jelasnya.
Sebelumnya telah beredar luas video aksi remaja yang mengerayangi seorang gadis di dalam mobil dengan berdurasi 1 menit 13 detik. Dalam rekaman itu, menampilkan lima orang remaja dalam sebuah mobil. Terdiri empat pria dan seorang gadis.
Dua pria duduk di kursi depan. Sementara dua pria beserta seorang gadis duduk di bangku belakang. Di bangku belakang sebelah kiri, salah seorang pria sempat menyapa ke kamera dengan sebutan “Gaes jangan inbox, torang orang Tilamuta sama-sama jangan…” usai mengucapkan kalimat itu, sang remaja yang rambutnya dicat merah maron itu langsung menggerayangi gadis yang duduk di tengah.
Kepolisian Resor (Polres) Boalemo memastikan perempuan dalam video cabul di dalam mobil, bukan korban gantung diri. Perempuan dalam video, dan korban gantung diri merupakan dua orang yang berbeda.
Kepastian itu dikemukakan Polres Boalemo seiring beredarnya kabar yang mengaitkan korban gantung diri di Kecamatan Botumoito, dengan perempuan yang ada di dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu. Sejauh ini, Polres Boalemo masih menelusuri identitas perempuan yang ada dalam video tersebut.
Polres Boalemo sudah meminta keterangan para pihak dalam rangka menelusuri keterkaitan antara korban gantung diri dengan perempuan dalam video. Para pihak yang dimintai keterangan itu antara lain teman dekat dari korban gantung diri. Hasil pemeriksaan, teman dekat korban menepis keterkaitan tersebut. Pasalnya, bentuk wajah dan fisik antara korban gantung diri dan perempuan dalam video berbeda.