SuaraJabar.id - Beredar di media sosial, video yang menunjukkan anak-anak di pesantren makan bersama dengan lahap walau hanya dengan nasi lauk sayur kangkung.
Video anak-anak pesantren ini viral setelah si perekam video mengungkap fakta menyentuh dibalik momen kebersamaan tersebut.
Hal ini diketahui dari akun TikTok @adit_jagoan yang mengunggah rekaman anak-anak di sebuah pesantren di Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam unggahan tersebut, @adit_jagoan menyebut anak-anak pesantren itu tengah kekurangan. Jika tak ada kangkung, mereka kemungkinan hanya akan makan nasi garam.
Baca Juga:Pamit Beli Jajan, Santri Asal Batang Hanyut di Sungai
"Tanpa kangkung, kami makan nasi garam, Pondok Pesantren Nurul Huda Banyumas, yang punya rezeki lebih bisa kirim ke pondok untuk mereka," tulis @adit_jagoan seperti dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (30/1/2021).
![Video santri lahap makan nasi kangkung. (TikTok/adit_jagoan)](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/30/97518-video-santri-lahap-makan-nasi-kangkung.jpg)
Video berdurasi singkat itu menunjukkan para santri dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan berbagi makan nasi kangkung yang diletakkan di nampan.
Meski menunya sederhana, mereka terlihat senang dan lahap menikmati makanan yang tersaji di depan mereka.
Lebih jauh @adit_jagoan menyebut bahwa pondok itu merupakan pesantren bagi anak-anak yang orang tuanya kurang mampu. Beberapa di antaranya ada yang yatim, yatim piatu, dan dhuafa.
Video para santri makan bersama menu nasi kangkung tersebut lantas membuat warganet terenyuh. Kolom komentar pun penuh dengan respon beragam.
Baca Juga:Sumsel Bahas Perda Pondok Pesantren, Ini Pesan Partai Islam
![Video santri lahap makan nasi kangkung. (TikTok/adit_jagoan)](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/30/85849-video-santri-lahap-makan-nasi-kangkung.jpg)
Sejumlah warganet mengungkap bahwa pondok pesantren tersebut tidak memungut biaya terhadap para santrinya.
"Benar, ponpes ini memang gratis tidak berbayar, ponpes ini berada di Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas," tulis akun Tiyangjawa.
"Kalau tidak salah ini ponpes yang memperjuangkan dann menampung kaum duafa dan anak-anak dari keluarga tidak mampu dan anak yatim," timpal Ghordiyuna.
"Setelah lihat ini saya jadi lebih menghargai makanan," kata Cereal.
"Subhanallah, perjuangan yang berat penuh ketabahan. Semoga Allah memberikan kesehatan dan ilmu yang manfaat. Aamiin ya Robb," imbuh Encis.
Lihat video selengkapnya di sini.