"Sekarang tidak ada manggung jadi fokus aja dulu garap materi buat album," jelasnya.
Ia mengaku berusaha disiplin melatih kepiawaiannya memainkan gitar. Sehari, Azmi minimal menghabiskan waktu selama 2 jam hanya untuk fingering alias melatih kelenturan jari jemarinya saat memainkan gitar.
Hal serupa pun dialami grup musik metal asal Bandung lainnya, Epigraph. Epigraph memilih untuk fokus saja menyiapkan album perdana mereka pada tahun ini.
"Kami fokus garap album setelah kemarin kami baru meluncurkan single berjudul 'Unreal' kini saatnya kebut album karena kan sedang pandemi mah agenda manggung juga gak ada," ucap vokalis Epigraph, Yuga Hasani kepada Suara.com, Jum'at (29/1/2021).
Baca Juga:Dear Ridwan Kamil, Akang Dicari Warga Korban Ledakan Gunung Bohong
Yuga mengaku urusan genre musik yang dimainkan Epigraph terbilang beragam. Setiap personil terpengaruh genre musik berbeda sehingga ketika disatukan terbentuklah Epigraph yang kental dengan musik hardcore.
"Genre campuran sih, anak-anak ada yang suka musik seperti Lamb of God, As I Lay Dying, Trivium. Sementara saya lebih suka dengerin band-band seperti Mechine Head, Motorhead dan yang lainnya," tandasnya.
Kontributor : Aminuddin