Bisa Picu Keracunan, Masker Medis Jadi Masalah Baru Pengelolaan Sampah

Masker medis bekas pakai perorangan tercampur dengan sampah rumah tangga.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 21 Februari 2021 | 14:56 WIB
Bisa Picu Keracunan, Masker Medis Jadi Masalah Baru Pengelolaan Sampah
ILUSTRASI sampah medis. Tenaga kesehatan di Kota Cimahi memilah limbah medis yang akan dibuang. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

"Sepanjang tahun 2020 dari Januari sampai Desember total limbah medisnya mencapai 5.371,40 kg. Iya ada peningkatan tapi tidak signifikan, karena limbah medis APD kan ringan meski besar. Tapi kalau dikilo ringan," ungkap Dikke.

Dikatakannya, limbah medis yang terkumpul sepanjang tahun lalu didominasi sisa penanganan Covid-19. Seperti Alat Pelindung Diri (APD), dari mulai hazmat, masker dan sebagainya. Kemudian ada juga bekas alat swab test dan rapid test.

"Sebagian besar memang medis Covid-19, karena pelayanan sekarang kan pakai APD untuk menjaga. Jadi masuklah ke golongan limbah Covid-19," jelasnya.

Untuk mengelola limbah tersebut, pihaknya bekerjasama dengan pihak ketiga yakni PT Medifes. Dikke memastikan pengelolaan limbah medis di Kota Cimahi sudah sesuai aturan dan tidak dibuang di sembarang tempat.

Baca Juga:Dipicu Ledakan Gas Metan, Ratusan Warga Tewas Tertimbun Sampah

Apalagi pihaknya melakukan pengawasan sampai limbah tersebut hingga benar-benar dikelola dengan baik oleh pihak ketiga.

"Kita kerja sama dengan PT Medifes untuk mengurus limbah dari Puskesmas. Semua itu dikelola dan dimusnahkan oleh pihak keitga. Setahun MoU-nya dengan Medifest," bebernya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak