SuaraJabar.id - Kabupaten Sukabumi bakal memiliki spot asyik baru untuk menyeruput secangkir kopi atau bersantap sambil menikmati indahnya pemandangan alam dari atas jembatan. Aktivitas seru itu akan segera bisa dinikmati di kafe yang akan segera dibangun di atas Jembatan Cibuni lama, Kabupaten Sukabumi.
Jembatan Cibuni lama kini sudah tidak berfungsi lagi. Tepat di sebelah jembatan lama, telah dibangun jembatan baru yang anggarannya berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Daripada terbengkalai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemudian mengusulkan jembatan lama disulap menjadi kafe.
"Jembatan lamanya tolong difoto yah, nanti itu akan dijadikan Kafe untuk pariwisata. Karena secara struktur tidak boleh dipergunakan lagi, kalau dibongkar sayang. Nanti kita jadikan keunikan pertama di Indonesia, ada Kafe di atas jembatan di atas sungai yang indah indah," ujar Ridwan Kamil meresmikan Jembatan Cibuni yang menjadi penghubung Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga:Aktif di Medsos, PPP: Wajar Anies, RK hingga Sandiaga Dijagokan Jadi Capres
Jembatan Cibuni terletak di Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap kemudian diseberangnya Desa Sinarbakti, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jembatan yang pembangunannya dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami, pada 10 Juni 2020 itu memiliki panjang 120 meter. Jembatan ini menggantikan jembatan lama yang dibangun pada tahun 1975.
Sebelum Jembatan Cibuni yang baru dibangun, Jembatan Cibuni yang lama itu terlebih dulu diperbaiki. Jembatan Cibuni yang lama itu diberi kelir kuning pada rangkanya.
Menurut dia, semua pembangunan yang dilakukan di Jabar bisa meningkatkan produktivitas warga serta mempermudahkan promosi pariwisata.
"Hari ini jauh-jauh dari Bandung meresmikan sebuah jembatan bantuan provinsi yaitu Jembatan Cibuni yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Sukabumi dan Cianjur. Biasanya menggunakan jembatan yang lama dan tidak memadai, sekarang Alhamdulillah bisa selesai," jelas Ridwan Kamil.
"Mudah-mudahan dengan ini, satu produktivitas warga, pergerakan manusia dan barang lebih lancar dan promosi pariwisata lebih lancar. Karena di daerah ini ada [sumber] air panas yang bisa menjadi sentra pariwisata," tukasnya.
Baca Juga:Partai Golkar Punya Calon Sendiri, Ogah Usung Anies dan Ganjar di Pilpres