Agi dari Jabar Digitalisasi Service menambahkan, ide pembuatan EDJ ini berkaca dari Google yang menyediakan kemudahan informasi bagi masyarakat. Portal terbaru inipun, kata dia, dibuat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengakses informasi yang ada di jabar.
"Meski sekarang belum semua data bisa kita masukan, masih terbatas. Tapi harapan kedepannya semua bisa komprehensif menangkap semua data yang ada," katanya.
Nantinya masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar Jabar, dapat mendapatkannya dan diakses pada portal resmi di Open Data Jabar.
"Jadi masyarakat bisa mengakses Open Data Jabar. Masyarakat lebih mudah mencerna informasi secara visual, atraktif, dan menarik. Maka dari itu kita tampilkan hal tersebut di Open Data Jabar," katanya.
Baca Juga:Polisi akan Kirim 5.000 Lebih "Surat Cinta" ke Pengendara di Jawa Barat
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung, Ari Syahril Ramadhan menilai, portal ini dapat memudahkan masyarakat mendapat informasi dan data. Termasuk para jurnalis yang ingin mencari data. Pihaknya berharap kelengkapan dan kedalaman data bisa ditingkatkan lagi.
"Kami juga berharap semua Informasi yang masuk data informasi publik bisa masuk kesini. Mulai data pendidikan, keuangan. Jadi para jurnalis bisa lebih mudah mengawasi pemerintahan," ujarnya.
Ia menambahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus memiliki komitmen kuat agar open data bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Harus ada dukungan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur harus bisa memastikan semua data yang masuk dalam informasi publik bisa ditampilkan di open data Jabar," tandasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga:Pertama di Indonesia, Sukabumi Bakal Miliki Kafe di Atas Jembatan