36 Tahun Ujang Rahmat Menjaga Perlintasan Kereta Api Liar di Bandung Barat

Menghalau kendaraan baik roda dua, roda empat, maupun pejalan kaki. Agar tidak ditabrak kereta api.

Muhammad Yunus
Sabtu, 10 April 2021 | 20:18 WIB
36 Tahun Ujang Rahmat Menjaga Perlintasan Kereta Api Liar di Bandung Barat
Ujang Rahmat (50 tahun) mengatur lalu lintas di perlintasan kereta api di di perlintasan Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat / [SuaraJabar.id / Ferry Bangkit Rizki]

"Udah sering kejadian. Motor, mobil juga udah pernah kejadian," ucap Ujang.

Ujang Rahmat (50 tahun) mengatur lalu lintas di perlintasan kereta api di di perlintasan Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat / [SuaraJabar.id / Ferry Bangkit Rizki]
Ujang Rahmat (50 tahun) mengatur lalu lintas di perlintasan kereta api di di perlintasan Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat / [SuaraJabar.id / Ferry Bangkit Rizki]

Tidak Pernah Mendapat Honor

Saat ayam berkokok di pagi hari, Ujang sudah bergegas dari rumahnya yang tak jauh dari perlintasan tersebut. Namun, terkadang juga bertugas siang hari mengingat ia tak bertugas sendiri.

Ujang Rahmat bergantian dengan temannya yang merupakan anggota Linmas setempat. Jika bertugas pagi hari, ia akan pulang siang hari. Namun ketika bertugas siang, maka akan sampai malam dirinya bergelut di sekitar perlintasan kereta api.

Baca Juga:Bupati Aa Umbara dan Anaknya Ditahan KPK Selama 20 Hari

Ia tidak pernah mendapatkan honor apalagi gaji selama berpuluh tahun menjaga perlintasan kereta api. Ujang hanya mendapatkan sedikit cuan dari pengendara yang memberinya dengan suka rela.

Terlihat ia selalu mengulurkan tangannya ketika ada pengendara yang hendak memberinya sedikit rezeki untuk dibawa pulang. Ia tak melihat sedikit atau banyaknya, asalkan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan, Ujang sudah senang dan bersyukur.

Namun, ada saat dimana ia selalu menantikannya yakni awal bulan. Sebab, saat bulan muda ia kerap mendapat rezeki lebih dari pengendara yang lewat. Pengendara seperti 'royal' tetiba saat-saat itu.

"Kalau tanggal muda itu, suka banyak yang ngasih," tuturnya, sambil tersenyum bahagia.

Selagi masih kuat berdiri, Ujang akan tetap menjada pintu perlintasan liar tersebut. Bukan hanya soal mencari nafkah, namun ada ribuan bahkan ratusan nyawa yang setiap harinya lewat perlintasan tersebut.

Baca Juga:KPK Resmi Tahan Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Anaknya

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini