Jangan sampai Terlewat, Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

"Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang Lailatul Qadar) terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada tujuh malam terakhir.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 30 April 2021 | 16:25 WIB
Jangan sampai Terlewat, Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi berdoa, shalat, ibadah. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Malam Lailatul Qadar atau yang dikenal sebagai Malam Seribu Bulan selalu ditunggu kedatanagnnya oleh umat Islam di sepertiga akhir bulan Ramadhan.

Malam yang sangat istimewa ini waktu tepatnya dirahasiakan oleh Allah SWT. Namun, Allah melalui Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk mengenai tanda-tanda datangnya malam yang mulia ini.

Ustadz Ahmad, Lc MA, dalam bukunya "Jaminan Mendapat Lailatul Qadar" mengatakan di antara tanda seorang hamba mendapatkan Lailatul Qadar adalah merasakan kelezatan ibadah pada malam harinya.

Rasulullah SAW mengabarkan malam tersebut datang pada malam-malam ganjil Ramadan.

Baca Juga:Penjual Parsel Lebaran Mulai Bangkit Ditengah Pandemi

"Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri Lailatul Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya," kata Ustadz Ahmad.

Namun, dari sekian banyak riwayat yang menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar ini mempunyai tanda dan alamat yang bisa diketahui dan dirasakan, tidak berarti bahwa setiap orang dapat mengatahui dan merasakannya.

Menurut dia, seorang Muslim yang menghidupkan malam-malam Ramadannya, memungkinkan baginya mendapatkan Lailatul Qadar itu tanpa dia ketahui tanda malam mulia tersebut.

Dia mengutip Imam Ath Thabari, bahwa mengetahui tanda Lailatul Qadar itu bukan sesuatu yang pasti dan dapat dirasakan semua orang yang menghidupkan malam tersebut.

"Itu (tanda-tanda Lailatul Qadar) tidak mesti, seorang Muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu," katanya.

Baca Juga:#SilaturahmiFromHome Ajak Masyarakat Berdonasi bagi Korban Covid-19

Cahaya mentari redup menjadi tanda Qadar dan hal ini sesuai hadits Nabi yang menginformasikan ciri malam Qadar adalah bila ada cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya.

Dasarnya dari hadits Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda.

"Keesokan hari Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.” (HR Muslim).

Tanda Qadar juga terkadang terbawa dalam mimpi seperti yang dialami sebagian sahabat Nabi. Dari sahabat Ibnu Umar RA bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi SAW diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada tujuh malam terakhir (Ramadhan).

Kemudian Rasulullah SAW berkata, ”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang Lailatul Qadar) terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada tujuh malam terakhir.” (HR Muslim).

Tanda lainya di mana bulan tampak separuh bulatan. Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan tampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut ini.

Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah saw, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR Muslim).

Ciri yang lain dari Lailatul Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).

Dasarnya adalah hadits Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini.

"Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR Ahmad)

Lailatu Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR Ath Thabrani).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini