SuaraJabar.id - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi meroket pada H-1 Idul Fitri 1442 Hijriyah. Harganya sesuai prediksi, yakni menyentuh Rp 160 ribu per kilogram.
Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi pada Rabu (12/5/2021). Penjual daging sapi rata-rata menjualnya Rp 150-160 ribu per kilogramnya.
"Iya sudah naik lagi, hari ini puncaknya biasanya. Awalnya kan Rp 130 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 150-160 ribu per kilogram," terang Suryana (50), salah seorang pedagang Pasar Atas Baru, Kota Cimahi.
Dikatakan Suryana, para pedagang tak punya pilihan lain selain menaikan harga mengingat kondisi tersebut sudah terjadi di tingkat bandar.
Baca Juga:Harga Daging Sapi Terus Naik Jelang Lebaran, Tembus Rp 140.000 per Kilo
"Dari sananya sudah naik, jadi mau gak mau kita juga naikin harganya," ucapnya.
Menurutnya, naiknya harga daging sapi ini seperti sebuah tradisi jelang lebaran. Penyebabnya bisa saja karena permintaan dari konsumen naik.
"Kalau stok aman, penjualannya juga meningkat," ujarnya.
Selain daging sapi, harga daging ayam potong juga ikut meroket. Kini harganya sudah menyentuh Rp 44-45 ribu per kilogramnya. Harga itu naik sekitar Rp 7 ribu dari sebelumnya.
"Sebelumnya harganya Rp 38 ribu per kilogram. Hari ini puncak kenaikannya. Memang sudah biasa naik kalau mau lebaran," beber Noni Rismawati (40), salah seorang pedagang.
Baca Juga:Harga Daging Sapi di Bogor Jelang Lebaran Mulai Naik
Naiknya harga ayam itu diikuti dengan peningkatan penjualan. Jika sebelumnya Noni hanya menjual sekitar 2 kwintal per hari, namun mendekati lebaran ini meningkat hingga 6 kwintal per hari.
"Omzet juga biasanya per hari itu sekitar Rp 3 juta, tapi kalau mau lebaran biasanya sampai Rp 20 juta sehari," sebutnya.
Dalam dua hari terakhir ini, Pasar Atas Baru Kota Cimahi memang dipadati pengunjung yang berbelanja kebutuhan lebaran. Pengelol pasar pun terus memberikan imbauan lewat pengeras suara agar tetap menetapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki