Kenal Ular Sejak Balita, Dara Cantik Asal Lembang Hidup Berdampingan dengan "Rambo"

Bahkan, kehidupan sehari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan binatang berbahaya dan mematikan itu.

Suhardiman
Sabtu, 29 Mei 2021 | 14:04 WIB
Kenal Ular Sejak Balita, Dara Cantik Asal Lembang Hidup Berdampingan dengan "Rambo"
Icha, gadis cantik asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat sedang bermain dengan ular kesayangannya [dok: Aulia Khairunnisa]

SuaraJabar.id - Diperkenalkan sejak balita membuat perempuan cantik asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bernama Aulia Khairunnisa sangat akrab dengan satwa yang dikenal mistis dan berbahaya.

Karena sudah akrab dan lekat, dara yang kini berusia 18 tahun itu telah terbiasa mengajak atraksi ular. Bahkan, kehidupan sehari-harinya lebih banyak dihabiskan dengan binatang berbahaya dan mematikan itu.

Mengakrabi satwa berbahaya seperti ular memang tidak lazim terdengar, terkhusus bagi perempuan. Tapi bagi Aulia Khairunnisa, ular sudah menjadi salah satu bagian keluarganya sejak kecil.

Dara yang akrab disapa Icha ini mengenal ular sejak usianya masih dibawah 5 tahun, tepatnya usia 4 tahun. Siswa SMA Islam Nurul Huda, Lembang itu dikenalkan orang tuanya yang memang merupakan seorang pawang ular.

Baca Juga:Polresta Solo Tegaskan Larangan Semua Aksi Pengerahan Massa

Saat itu, Icha didekatkan dengan ular yang memang tidak berbahaya dan jinak, yang tentunya tidak berbisa. Seperti ular cincin emas dan king koros. Ia mulai mengakrabkan diri dengan ular-ular jinak itu.

"Orang tua juga kan pelihara ular, jadi kebawa suka. Waktu itu masih kecil belajar megang ular dulu," kata Icha kepada Suara.com belum lama ini.

Seiring beranjak usia, siswa kelas XI itu secara bertahap mulai menaklukan ular-ular yang lebih menantang dan berbahaya. Sebut saja kobra hingga king kobra yang coba ia jadikan teman bermain.

Icha sama sekali tidak takut dengan ular-ular yang ada di rumahnya. Ia mengaku selama belajar menaklukkan ular kerap digigit. Namun, ularnya tidak berbisa, sehingga tidak menyebabkan dampak yang fatal.

"Jadi sama ular itu udah kaya terbiasa. Sering kena gigit, lagi latihan repleks gak sengaja kena gigit. Udah risiko juga, tapi enggak takut," tutur Icha.

Baca Juga:Kasus KDRT di Kota Semarang, Pasutri Didamaikan Polisi Tapi Ujungnya Tetap Bercerai

Butuh waktu untuk menaklukan ular

Icha bercerita, butuh waktu lama dan fokus tinggi untuk menaklukan ular hingga menjadi jinak dan bersahabat. Umumnya setahun lebih belajar refleks, belajar perawatan, karakter gimana, hingga praktik. Itupun harus selalu dalam pengawasan.

Saat menghadapi ular berbahaya seperti king kobra, ia harus fokus dan waspada. Karena king cobra bisa seketika menyerang jika merasa terancam.

"Kita baca karakter ular, baca pergerakan ular kaya gimana. Misal diganggu strike ke sebelah mana. Itu yang penting bisa baca pergerakan. Refleks harus bagus," jelas Icha.

Ular Kesayangan Bernama Rambo

Kini, anak dari pasangan suami istri Budi dan Iis Rohayati itu memiliki ular king kobra kesayangan yang diberinama "Rambo". Icha memelihara ular dengan panjang 4 meter itu dalam kondisi normal dan masih bertaring.

Artinya, reptil tersebut masih sangat berbahaya dan mematikan apabila terkena gigitannya. Meski begitu, dengan risiko besarnya Icha tetap memelihara dan semakin mengakrabkan diri dengan "Rambo".

"Iya kan yang ngurus langsung si Rambo, makannya sudah tau karakternya. Tapi tetap harus selalu waspada dan tidak hilang fokus," tandasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini