Pekerja Sosial Cantik Ini Bikin Masyarakat Adem dan Sejahtera

Dikaruniai paras cantik lantas tak membuatnya risih untuk turun langsung ke lapangan mendengar keluhan hingga mencarikan solusi bagi permasalahan sosial warga.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 29 Juni 2021 | 15:41 WIB
Pekerja Sosial Cantik Ini Bikin Masyarakat Adem dan Sejahtera
Seorang pekerja sosial di Kota Cimahi, Tamara Senada Islami . [Istimewa]

SuaraJabar.id - Sudah dua tahun lebih Tamara Senada Islami mengurusi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Cimahi. Perempuan berusia 25 tahun itu merupakan salah satu Pekerja Sosial (Peksos).

Hati nurani Tamara terpanggil untuk menjadi pekerja sosial tahun 2019. Ia mengaku tertantang menghadapi problematika sosial di kota mungil ini. Perempuan cantik itu rela menjadi "kaki tangan dan otak" bagi masyarakat yang berhak mendapat bantuan.

Saat itu, lulusan Politeknik Kesejahteraan Sosial atau Poltekesos Bandung itu mendapat panggilan dari Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi.

"Saya lulus kuliah tahun 2018. Terus mengajukan lamaran dan dipanggil untuk interview. Alhamdulillah diterima," ujar Tamara kepada Suara.com, Senin (28/6/2021).

Baca Juga:Kabar Duka, RSUD Cibabat Kehilangan Dokter Terbaiknya karena COVID-19

Tugasnya untuk memperjuangkan hak masyarakat dalam permasalahan sosial pun dimulai. Tamara ditempatkan di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.

Dikaruniai paras cantik lantas tak membuatnya risih untuk turun langsung ke lapangan mendengar keluhan hingga mencarikan solusi bagi permasalahan sosial yang sedang dialami warga di Kelurahan Padasuka.

Berbekal ilmu yang dimiliki sejak SMA hingga kuliah, Tamara tak butuh waktu lama untuk beradaptasi di lingkungan barunya. Ia suka dunia sosial. Bukan soal rupiah saja, tapi ada kesenangan yang didapatnya ketika menolong orang yang memiliki permasalahan sosial.

Berbagai permasalahan sosial pun Tamara temukan di lapangan. Contohnya saja, ada lansia terlantar yang sudah tidak memiliki keluarga. Sesuai tugasnya, ia pun langsung mencarikan solusi bersama pihak RT RW, pihak kelurahan, kecamatan dan pihak DinsosP2KBP3A.

"Lalu ada anak disabilitas yang tidak bisa jalan maka Peksos, RT RW, kelurahan dan DinsosP2KBP3A berkoordinasi dengan Baznas Kota Cimahi untuk memberikan bantuan berupa kursi roda," ungkap Tamara.

Baca Juga:Viral Video Rombongan Peti Mati Jenazah COVID-19, Dirut RSUD Cibabat: Begitu Kondisinya

Tugas Tamara sebagai Peksos bertambah dikala pandemi COVID-19 mewabah. Ia harus melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan warga yang ekonominya terdampak akibat virus korona.

Ia harus mengakurasi data penerima bantuan yang bersumber dari Pemkot Cimahi, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat. Ketika pendataan usai, ia dan pekerja sosial lainnya harus memonitoring bantuan tersebut agar tepat sasaran.

Dalam lubuk hatinya Tamara khawatir sewaktu-waktu terpapar virus korona sebab disaat orang memulai merambah kerja di rumah atau Work From Home (WFH), ia harus terus tetap berada dan berinteraksi dengan masyarakat.

"Tapi alhamdulillah masih dikasih kesehatan. Ahamdulillah perhatian dari DinsosP2KBP3A terhadap Peksos luar biasa. Kita diikutkan swab dan vaksin selama kegiatan," tutur Tamara.

Ia meyakini dunia sosial adalah jalan hidupnya. Kebahagiaan itu didapatnya ketika masyarakat sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kemudian di satu sisi ia mendapatkan apresiasi dan doa dari masyarakat supaya panjang umur.

"Itu hal yang membuat Peksos bahagia dan semangat menjalankan pekerjaan ini," ucap Tamara.

Rencana ke depan, Tamara akan mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kemensos atau Pemprov Jabar. Tapi ia akan tetap memfokuskan pada dunia sosial.

Berdasarkan data DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, tercatat ada 15 Peksos yang tersebar di 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Rencananya, para Peksos tersebut akan diajukan agar bisa mengikuti seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K).

"Sudah diajukan untuk P3K. Semuanya saat ini masih THL," ujar Sekretaris DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Fitriani Manan.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak