Pengangguran, Miskin dan Lemah Iman, Emak-emak Ngaku Terinspirasi Nyopet dari Sinetron

"Anak saya 6, suami sudah tidak bekerja sejak kecelakan. Saya nyopet hanya di pasar kojengkang saja di hari Minggu dari pagi sampai siang. Saya fokusnya nyopet uang," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 30 Juni 2021 | 11:03 WIB
Pengangguran, Miskin dan Lemah Iman, Emak-emak Ngaku Terinspirasi Nyopet dari Sinetron
Polisi menangkap dua emak-emak yang diduga sebagai spesialis copet di pasar tradisional do Kota tasikmalaya. [Ayotasik.com]

"Anak saya 6, suami sudah tidak bekerja sejak kecelakan. Saya nyopet hanya di pasar kojengkang saja di hari Minggu dari pagi sampai siang. Saya fokusnya nyopet uang," ujar DSL di Mapolsek Cihideung.

Kapolsek Cihideung Kompol Zenal Muttaqin melalui Kanit Reskrim Polsek Cihideung Iptu Ruhana Efendi mengatakan, MK dan DSL merupakan pencopet spesialis di pasar kojengkang di Dadaha.

Keduanya ditangkap di rumahnya masing-masing di wilayah Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, dan di wilayah Bungursari, Kota Tasikmalaya.

"Para pelaku ini sudah beraksi cukup lama. Dari tangan pelaku dapat diamankan beberapa hp yang belum sempat dijual," ujar Ruhana.

Baca Juga:Viral Pria Diduga Penagih Utang Dikeroyok Emak-emak, 'Gagal Dipecat, Nagih Sekarat'

Ia menambahkan, kali terakhir mereka beraksi di pasar kojengkang yakni pada Minggu, 27 Juni 2021. Korbannya warga Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

"Jadi komplotan ini memiliki peran masing-masing. Pelaku MK sebegai eksekutor dan pelaku DSL sebagai pengalih perhatian korban," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak