Innalilllahi, 7 Ulama Nahdlatul Ulama Meninggal dalam Satu Hari

Mayoritas wafat karena terpapar COVID-19 dan lainnya mengalami sakit namun tidak sempat mendapat perawatan medis secara maksimal karena RS kewalahan menangani pasien COVID-19.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 04 Juli 2021 | 11:42 WIB
Innalilllahi, 7 Ulama Nahdlatul Ulama Meninggal dalam Satu Hari
Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Orang makan karena mereka ingin tetap hidup bersama orang-orang yang mereka cintai. Orang menjaga kesehatannya karena mereka ingin tetap hidup untuk orang-orang yang dicintai.

Tetapi sekarang ini ya kita pakai masker, untuk hidup dan untuk orang-orang yang kita cintai. Bukan kok kita tidak percaya pada takdir. Lha kok kalau cuman begitu ya sudah. Kita patuhi aturan lalu lintas, karena kita ingin tetap hidup dan tidak mencelakai orang lain. Tapi kenapa terhadap si wabah ini kok tidak berupaya itu, duh!

Atau mungkin karena saking capeknya karena sudah 2 tahun menghadapi pandemi?

"Fatigue ya, saya yakin fatigue ada. Tapi yang lebih, bukan fatigue karena saya mengalami dari tahun lalu sampai sekarang masih banyak cara pikir yang tidak berubah yang menganggap ini tidak bahaya, kemudian semuanya ini takdir. Jadi bukan semata-mata fatigue.

Baca Juga:Dr Tirta Bongkar Rahasia Warga Baduy Tak Pernah Positif Covid-19

Lingkungan Nahdlatul Ulama saya nggak yakin ini (fatigue). Kalau fatigue ya semua, semua akan meningkat begitu ya. Tapi kalau ini kan, trenyuh ya. Aku udah bingung harus sampai dari mana," urai Alissa Wahid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini