Tarik Pungli dan Sebut Non-Muslim Tak Ditanggung Pemerintah, Begini Nasib Oknum di Cikadut

"Saya bertanya, kenapa saya harus bayar? Lalu Rendi menjawab bahwa non-Muslim tidak ditanggung oleh pemerintah," kata Yunita.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 11 Juli 2021 | 11:06 WIB
Tarik Pungli dan Sebut Non-Muslim Tak Ditanggung Pemerintah, Begini Nasib Oknum di Cikadut
ILUSTRASI-Petugas pemakaman jenazah Covid-19 sedang memanggul peti jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Selasa (15/6/2021). [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

"Biaya gali makam Rp 1,5 juta, biaya pikul jenazah Rp 1 juta, dan salib Rp 300.000," terangnya.

Tak hanya itu, beberapa waktu setelah pemakaman selesai sekitar pukul 23.00 WIB, Yunita melihat adiknya didatangi kembali petugas gali kubur yang menggunakan APD meminta sejumlah uang.

"Sewaktu kita mau pulang, petugas gali kubur minta Rp 50.000 untuk beli vitamin," katanya.

Ridwan Kamil Geram

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam akun Instagram resminya mengatakan, para pelaku juga kini tengah diperiksa oleh kepolisian.

"Oknum-oknum tersebut ternyata melakukan modus ini tidak hanya kepada non muslim namun kepada keluarga jenazah covid yang muslim juga," tulis pria yang akrab disapa Emil ini, Minggu (11/7/2021).

Ia menegaskan, pemakaman pasien COVID-19 tidak dipungut biaya karena semua petugas sudah dibayar bulanan oleh Pemkot Bandung sebagai instansi pengelola.

"Kami memohon maaf atas dinamika yang terjadi di lapangan, karena seharusnya hal ini tidak terjadi," jelas Emil.

Emil mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung melalui Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana agar memperbaiki dan meningkatkan pengawasan terkait pemakaman Covid-19 di Kota Bandung agar kejadian serupa tidak terulang.

"Juga arahan yang sama juga disampaikan kepada kota kabupaten lainnya agar memastikan pelayanan kepada publik harus optimal dan tidak berbayar. Hatur nuhun," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini