Bejat! Siswi SMK Diminta Buka Baju dan Kerudung oleh Bos Perusahaan

Siswi SMK itu sempat merasa takut dan tertekan usai mengalami tindakan tak senonoh dari pemilik sebuah perusahaan di Cianjur itu.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 16 Agustus 2021 | 12:31 WIB
Bejat! Siswi SMK Diminta Buka Baju dan Kerudung oleh Bos Perusahaan
Ilustrasi pelecehan seksual (Suara.com/Ema Rohimah)

SuaraJabar.id - Pengalaman tak mengenakan dialami seorang siswi SMK sedang Praktik Kerja Industri (Prakerin) di sebuah perusahaan di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Ia diminta membuka baju dan kerudungnya saat tengah interview prakerin oleh pemilik perusahaan.

Peristiwa ini dialami siswi SMK itu pada bulan Juli 2021 lalu. Namun ia baru berani buka suara baru-baru ini.

Bunga (nama samaran) siswi di sebuah SMK itu bercerita, satu per satu siswi yang hendak prakerin dipanggil oleh H selaku pemilik di perusahaan tersebut. Di sanalah kejadian tak mengenakan terjadi.

Baca Juga:Pendaki Harus Menahan Rindu untuk Muncak ke Gunung Gede Pangrango

“Waktu interview itu masuk ke dalam ruangan satu-satu, disuruh buka baju buka kerudung. Saya nurut karena saya sudah merasa tertekan dan takut tidak ada tempat PKL (prakerin) lagi,” dikutip dari Cianjurtoday.com-jejaring Suara.com.

“Pas pertanyaan terakhir dari pelaku bilang jangan dibilang-bilang sama siapa-siapa, cukup aa sama kamu gitu yang tau,” tambahnya sembari mencontohkan.

Ia mengaku tak nyaman setelah kejadiaan itu dan selalu terbayang apa yang dilakukan sang pemilik perusahaan. Menurutnya, teman prakerin yang lain pun merasakan hal yang sama.

“Waktu beberapa hari PKL kita udah gak nyaman sama dia, pengen keluar. Dari sekolah lain juga ada yang sudah pindah tapi bingung mau cari di mana lagi,” ucapnya.

Akhirnya, Bunga pun membuka suara tentang apa yang terjadi. Pihak sekolah pun menarik siswinya yang prakerin di sana.

Baca Juga:Santri Tenggelam di Pantai Cianjur Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

“Setelah PKL kurang lebih satu bulan. Sebelumnya kita juga sudah merasakan tidak nyaman, akhirnya kita bicarakan masalah itu ke wali kelas. Besoknya pihak sekolah langsung datang ke tempat PKL mencabut dan dipindahkan PKL-nya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak