SuaraJabar.id - Polisi mengungkap fakta mengejutkan dari kasus ditemukannya mayat perempuan bertato bunga dengan kondisi tanpa busana di Sungai Cidurian, Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Menurut keterangan polisi, korban berinisial SS (20) tersebut meninggal dibunuh oleh Iqbal Akhmad Romadoni (22).
Pelaku dan korban sendiri baru berkenalan melalui aplikasi kencan MiChat.
Pelaku dan korban kemudian bertemu di rumah pelaku di Jalan Rancasawo, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
Baca Juga:Viral Pria Beli Tiket Kereta Api Rp25 Juta dari Bandung ke Yogyakarta, Begini Fasilitasnya
Mereka sempat ngobrol di ruang tamu rumah pelaku. Kemudian saat berada di dalam kamar, pelaku emosi karena korban meminta uang Rp 100 ribu.
Pelaku yang emosi kemudian membunuh korban dengan cara menusuk tubuh korban puluhan kali.
"Pelaku melakukan penusukan sebanyak 65 kali, tusukannya sebanyak 45 kali di bagian depan dan 20 kali di bagian belakang," Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, Jumat (27/8/2021).
Setelah korban dibunuh, Aswin mengatakan, pelaku membungkusnya dengan menggunakan seprai dan selimut yang ada di rumah pelaku. Lalu pada pukul 18.30 WIB, pelaku membuang korban ke sungai.
"Korban disimpan dulu beberapa jam sampai sore, setelah jam 18.30 WIB baru korban dibawa menggunakan gerobak pasir yang ada di depan rumah pelaku, dan pelaku mendorong memasukkan korban ke sungai," kata Aswin.
Baca Juga:Warga Bandung Terlibat Kecelakaan Maut di Jalan Tol Purbaleunyi
Menurut Aswin, pelaku dan korban saling kenal melalui aplikasi pesan singkat. Belakangan, kata Aswin, korban diketahui merupakan pekerja seks komersial (PSK).
Menurut Aswin, pelaku membunuh korban karena terlibat cekcok di rumah korban. Pasalnya, pelaku diduga enggan memberikan uang kepada korban.
"Jadi tersangka tidak bisa berhubungan intim, maka korban meminta uang ganti Rp100 ribu, namun tersangka itu menjadi emosi," kata Aswin.
Jasad korban ditemukan sekitar empat hari kemudian atau pada 16 Agustus 2021 sejak peristiwa pembunuhan. Jasad korban yang telah terbungkus selimut ditemukan oleh warga dan petugas kebersihan sungai.
Dari kasus pembunuhan itu, polisi menjerat Iqbal dengan Pasal 338 KUHP tentang barang siapa yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain dengan ancaman 15 tahun penjara.