Sempat Digeruduk Ormas Gibas, Benteng Penghalang Sekolah Akhirnya Dihancurkan

Benteng akan kembali dibangun jika akses jalan permanen menuju SDN Tugu 2 Kota Tasikmalaya sudah selesai dibangun.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 08 September 2021 | 11:15 WIB
Sempat Digeruduk Ormas Gibas, Benteng Penghalang Sekolah Akhirnya Dihancurkan
Warga membongkar benteng yang menghalangi akses jalan SDN 2 Tugu Kota Tasikmalaya. [HR Online]

SuaraJabar.id - Benteng yang menghalangi akses jalan ke SD Negeri Tugu 2, Kelurahan Tugu Jaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat akhirnya dibongkar.

Benteng itu dibongkar oleh warga atas izin pemilik lahan pada Selasa (7/9/2021).

Pembuat benteng dan pemilik lahan itu kabarnya telah memberi izin untuk membuka kembali akses jalan menuju sekolah tersebut.

“Insyaallah untuk sementara ini kita diberi izin oleh keluarga besar pemilik lahan. Sambil kita mengajukan kepada pemerintah untuk membuat akses jalan yang permanen,” ungkap Ustaz maman, pria yang menjadi fasilitator di permasalahan ini.

Baca Juga:Enam Siswi SMP di Tasikmalaya Diciduk saat Pesta Miras Bersama Dua Pria

Pemilik lahan sendiri sudah menghibahkan setengah meter tanah miliknya untuk pembangunan akses jalan menuju sekolah tersebut.

Pemerintah Kota Tasikmalaya rencananya juga akan membeli lahan setengah meter lagi untuk membangun akses jalan menuju SD Negeri 2 Tugu. Sehingga lebar jalan menjadi 1 meter.

“Sudah dikoordinasikan, pemilik lahan sudah memberi dengan ketentuan yang sudah disepakati lebar jalan menjadi satu meter. Setengah meter hibah dari pemilik lahan, sedangkan setengah meter lagi Pemkot akan membelinya,” katanya.

Menurut Ustaz Maman, rencananya akan dibangun jalan permanen dari jalan besar ke halaman sekolah.

“Mudah-mudahan dengan langkah seperti ini bisa memperlancar kegiatan belajar mengajar dan bisa menciptakan Kota Tasikmalaya yang tetap kondusif,” katanya.

Baca Juga:Melon Emas Bisa Hasilkan Puluhan Juta dari Lahan 100 Meter Persegi

Lanjut Ustad Maman, benteng yang dibongkar hanya benteng untuk jalan saja. Apabila jalan permanen sudah selesai dibangun maka benteng akan dibangun lagi.

“Karena statusnya saat ini kita pinjam pakai,” katanya.

“Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan yang telah menghibahkan setengah meter lahan untuk pelebaran jalan dan sekarang memberikan pinjam pakai jalan sementara,” ujarnya.

Sementara Camat Cihideung, Soni menuturkan, pihaknya sudah menerima kunci gerbang dari pemilik lahan untuk akses jalan menuju sekolah.

“Berarti ini dipinjamkan sementara untuk akses jalan menuju ke sekolah. Insyaallah untuk jalan permanen pun sudah ada kesediaan pemilik tanah untuk melepas sebagian dijual dan sebagian dihibahkan. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan kondusif,” katanya.

Soni berharap kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Tugu bisa kembali lancar dan tanpa hambatan.

“Kalau terkait pembuatan jalan permanen kami belum bisa menentukan. Jadi besok akan diskusi bersama dengan pemkot Tasik. Setelah itu kita tentukan jalan permanen sebelah mana, yang penting sekarang ada jalan sementara dan bisa berjalan,” kata Soni.

Kepala Sekolah SDN 2 Tugu Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan yang telah membuka akses jalan untuk siswanya.

“Demikian juga kepada pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya, saya ucapkan terima kasih,” singkat Sri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini