Banyak Sungai di Cimahi Berwarna Hitam, Walhi Jabar Curigai Hal Ini

Berdasarkan pantauan di sejumlah sungai di Kota Cimahi, nyaris tak ada satu aliran pun yang masih jernih. Bahkan ada yang berwarna hitam pekat.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 14 September 2021 | 14:14 WIB
Banyak Sungai di Cimahi Berwarna Hitam, Walhi Jabar Curigai Hal Ini
Salah satu aliran sungai di Kota Cimahi yang berwarna hitam pekat. Sungai yang berada di daerah industri ini diduga tercemar dengan tingkat berat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Hanya saja, kata dia, tinggal impelemntasinya di lapangan yang selama ini menurutnya cenderung tak konsisten.

Untuk limbah industri, kata Meiki, seharusnya pemerintah lebih melakukan pengawasan langsung semisal sebulan sekali. Sebab, ujar dia, bukan tak mungkin masih ada perusahaan yang membuang limbah secara langsung ke anak sungai.

"Harus ada impelemnatsi pengawasan dan penegakan hukum. Kalau ada komitmen harus terus diawasi, kalau melanggar harus ditindak tegas karena masuk pidana," tugasnya.

Kemudian untuk penanganan limbah domestik, lanjut Meiki, harus ada pembinaan yang berkelanjutan kepada masyarakat. Selain itu, kata dia, penyediaan IPAL untuk limbah domestik pun harus diperbanyak.

Baca Juga:Lama Tak Muncul, Lady Rocker Seangkatan Nike Ardila Ini Bagikan Kabar Mengejutkan

Terpisah, Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Amy Pringgo Mardhani mengakui, sungai di Kota Cimahi dalam kondisi tercemar berat. Mayoritas penyebabnya lantaran limbah domestik.

"Kondisinya berat. Paling banyak itu limbah domestik," ujarnya.

Tahun ini, terang Amy, pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi untuk mengidentifikasi beban pencemaran sungai di Kota Cimahi.

Hasil identifikasi ini akan menjadi salah satu acuan pihaknya untuk melakukan penanganan pencemaran sungai.

"Kita mengidentifikasi beban pencemaran di sungai Kota Cimahi. Nanti kita coba ukur," sebutnya.

Baca Juga:Mahasiswi di Sumut Tewas Terseret Arus Sungai

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak