SuaraJabar.id - Proyek revitalisasi Stadion Sangkuriang di Kota Cimahi akhirnya dilelangkan. Pagu anggaran untuk merevitalisasi stadion bersejarah itu mencapai Rp 273 miliar lebih.
"Lagi proses pelelangan, sudah tayang," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa pada Setda Kota Cimahi, Iyun Sapta Mulyana saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/9/2021).
Seperti diketahui, Stadion Sangkuriang dibangun era Bupati Bandung Kolonel RH Lili Sumantri, yang kemudian diresmikan pada 28 Agustus 1974 oleh Gubernur Jawa Barat kalau itu, yakni GP Solihin. Saat itu Cimahi masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung.
Sempat mengalami masa keemasan era tahun 1990-an, nasib Stadion Sangkuriang mulai menggantung ketika permasalahan menerpa Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM), perusahaan daerah milik Pemkot Cimahi yang kalau itu mengelola stadion tersebut.
Baca Juga:DKI Targetkan 2.000 Rumah Warga Dapat Revitalisasi Tangki Septik Tahun Ini
Revitalisasi Stadion Sangkuriang pun direncanakan sejak beberapa tahun lalu, namun selalu batal lantaran terkendala biaya. Program pembangunan tersebut masuk janji politik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022.
Iyun mengatakan, jika berjalan lancar, proses lelang hingga ditetapkan pemenang proyek mencapai sekitar sebulan lebih. Lelang terbuka untuk semua perusahaan yang memenuhi kualifikasi.
"Dikisaran sebulan (proses lelang). Pertengahan Oktober kalau lancar (selesai lelang)," ujar Iyun.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja menjelaskan, nilai pagu untuk merevitalisasi Stadion Sangkuriang mencapai Rp 273 miliar lebih.
Namun pagu anggaran yang bersumber dari bantuan Pemprov Jabar tersebut dibagi ke dalam dua tahap. Yakni Rp 110 miliar untuk tahun 2021 dan sisanya sebanyak Rp 163 miliar direncanakan tahun depan.
Baca Juga:Revitalisasi Lapangan Merdeka, Edy Rahmayadi Puji Bobby Nasution
"Nilai kontrak Rp 275 miliar tapi dibagi dua. Tahun ini Rp 110 miliar tahun depan Rp 263 miliar sesuai bantuan dari Pemprov Jabar," terang Budi.
Budi berharap proses lelang berjalan lancar sehingga kontruksi pembangunannya bisa segera dimulai. "Kalau jadwal itu sampai 20 Oktober itu tuntas (lelangnya). Gak ada perubahan (sesuai rencana)," ujarnya.
Ia menambahkan, pada tahap pertama pembangunan tersebut dimulai pada pengerjaan basement. Pada tahap kedua nanti, berlanjut pada pembangunan tribun dan yang lainnya.
"Dalam pembangunan yang dibagi pada dua tahap tersebut, proses finishing itu di tahun depan," katanya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki