12 Rumah Sakit Rujukan di Kota Bandung Nihil Pasien COVID-19

Rumah Sakit Hasan Sadikin yang menjadi rujukan Jawa Barat hanya menangani 17 pasien COVID-19.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 11 Oktober 2021 | 15:05 WIB
12 Rumah Sakit Rujukan di Kota Bandung Nihil Pasien COVID-19
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. [Suara.com/Emi]

SuaraJabar.id - Sebanyak 12 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bandung terdata nihil pasien COVID-19.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa. Ia mengatakan dari 30 rumah sakit rujukan, sebanyak 17 RS di antaranya terisi oleh pasien.

Sedangkan ada satu rumah sakit yang tidak menangani pasien COVID-19 karena sedang direnovasi.

"Di data ada 13 rumah sakit yang nol pasien COVID-19, tapi satu rumah sakit yakni RS Sariningsih itu ketersediaannya nol karena sedang renovasi," kata Yorisa di Bandung, Jawa Barat, Senin (11/10/2021) dikutip dari Antara.

Baca Juga:Rumah Mau Digusur oleh PT KAI dan Diganti Rp 250 Ribu per Meter, Warga Bandung Ngamuk

Adapun dari 30 rumah sakit itu, ada sebanyak 1.112 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan COVID-19. Dari jumlah tersebut, kini hanya 104 tempat tidur yang terisi oleh pasien.

Rumah sakit yang paling banyak menangani pasien COVID-19 yakni di Rumah Sakit Santosa Kopo. Sedangkan Rumah Sakit Hasan Sadikin yang menjadi rujukan Jawa Barat hanya menangani 17 pasien COVID-19.

Yorisa mengatakan 104 pasien itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat sehingga tidak semuanya pasien tersebut berasal dari Kota Bandung.

"Jadi 104 orang pasien itu berasal dari berbagai daerah, data pasien dari Kota Bandung juga bercampur di angka tersebut," kata dia.

Yorisa mengatakan, sejak 6 Oktober 2021 angka keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) itu terus menurun.

Baca Juga:APBN Digunakan Untuk Proyek Kereta Cepat, Stafsus Menteri BUMN Janji Tak Ada Korupsi

Pada 6 Oktober angka BOR yakni sebanyak 10,39 persen, namun kini terus menurun setiap harinya menjadi 9,35 persen pada 10 Oktober 2021.

Menurut Yorisa kasus kematian pun kini semakin jarang bertambah. Sehingga menurutnya angka perkembangan COVID-19 yang semakin menurun dari segala aspek ini menunjukkan hal yang positif.

"Masyarakat tetap waspada, mengedepankan protokol kesehatan dengan 5M, dan jangan lengah, juga saling mengingatkan," kata Yorisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini