10 Senjata Tradisional Jawa Barat, Ciri-ciri dan Kegunaannya

Terbukti senjata tradisional tersebut masih eksis dan digunakan sampai saat ini.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 07:20 WIB
10 Senjata Tradisional Jawa Barat, Ciri-ciri dan Kegunaannya
Senjata kujang (Bukalapak)

SuaraJabar.id - Jawa Barat dikenal sangat kaya akan budaya daerahnya sepert senjata tradisional. Berikut senjata tradisional Jawa Barat beserta kegunaannya

Terbukti senjata tradisional tersebut masih eksis dan digunakan sampai saat ini.

Nama senjata tradisional yang ada di Jawa Barat cukup banyak, seperti, Kujang, Bedog, hingga Balincong.

Terciptanya beragam jenis senjata tak lepas dari pengaruh sejarah masa lalu dari masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat yang pernah dijajah.

Baca Juga:Bertemu Dubes Australia, Ridwan Kamil Sebut Jabar Nomor Satu Destinasi Investasi

Oleh karena itu, munculah berbagai jeni senjata tradisional andalan masyarakat yang sering digunakan. Masing-masing senjata memiliki ciri dan fungsi khusus.

Semua senjata tradisional itu masih digunakan sampai sekarang ini.

Berikut 10 nama senjata tradisional di Jawa Barat.

1. Kujang

Senjata kujang (Bukalapak)
Senjata kujang (Bukalapak)

Kujang merupakan senjata tradisional dari Jawa Barat yang mana oleh masyarakat Sunda disakralkan dan dianggap magis.

Baca Juga:PON Papua: Singkirkan Jatim, Jabar Maju ke Final Basket 3x3 Putra

Ukurannya kisaran 20 hingga 25 cm dan digunakan sebagai perlengkapan peralatan pakaian laki-laki.

2. Bedog

Senjata Bedog (ist)
Senjata Bedog (ist)

Bedog atau Golog, merupakan senjata khas dari Jawa Barat. Setiap daerah di Jawa Barat kebutuhan dan kegunaan golok atau bedog berbeda-beda.

Biasanya senjata ini digunakan untuk memotong kayu atau menyembelih hewan. Ukuran alat ini kisaran 30 sampai dengan 40 cm

3. Baliung

Baliung (https://perpustakaan.id/)
Baliung (https://perpustakaan.id/)

Nama senjata tradisional Jawa Barat selanjutnya adalah Baliung.

Senjata ini biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Barat untuk memotong pohon besar, dan bisa juga dugunakan sebagai perkakas untuk membangun rumah.

Gagang senjata ini terbuat dari kayu dan berukuran 30-35 cm.

Tekanan dan daya yang dimilikinya lebih besar daripada bedog. Karena besi baja yang digunakan baliung lebih besar dan tebal.

4. Congkrang

Senjata tradisional ini mulai langka, karena jarang sekali dijumpai. Senjata ini berbentuk seperti cangkul tetapi lebih kecil dan digunakan oleh ibu-ibu menyiangi rumput halaman rumah.

5. Arit

Senjata yang berbentuk seperti bulan sabit ini adalah senjata tradisional Jawa Barat yang sampai sekarang masih eksis.

Alat ini biasa digunakan oleh para peternak untuk memotong rumput.

6. Sulimat

Sulimat biasa digunakan oleh masyarakat Jawa barat untuk merobek dan mengelupas kulit kelapa.

Ciri-Ciri senjata ini adalah memiliki ujung yang sangat runcing dan posisinya berlawanan.

Senjata ini juga sudah jarang ditemui dan menjadi salah satu senjata tradisional Jawa Barat yang paling langka.

7. Ketam

Senjata tradisional ini dikenal dengan sebutan ani-ani. Ketam memiliki bentuk semacam kayu genggam dengan sebuah mata pisau disalah satu sisinya.

Di Jawa Barat, Ketam biasa digunakan untuk memanen padi atau sayuran.

8. Gacok

Gacok merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang memiliki ujung mirip dengan garpu. Senjata ini berfungsi untuk mengumpulkan rumput yang kering, merpaikan jemuran gabah atau membersihkan kandang.

Senjata ini termasuk salah satu senjata tradisional Jawa Barat yang popular dikalangan petani. Karena harganya yang murah dan bebannya tidak terlalu berat.

9. Patik

Senjata tradisional satu ini biasa digunakan untuk membelah kayu. Patik hingga saat ini masih digunakan oleh masyarakat Sunda khususnya didaerah pedesaan.

10. Balincong

Nama senjata tradisional Jawa Barat Yang terakhir adalah Balincong. Senjata tradisional ini memiliki bentuk seperti jangkar terbalik. Senjata ini memiliki ukuran panjang 52 cm.

Balincong sendiri merupakan senjata tradisional bagi para petani untuk membajak sawah, karena memiliki bentuk yang panjang dan tajam, untuk menusuk tanah hingga kedalaman sekitar 30 cm.

Kontributor : Raditya Hermansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini