Pohon Tumbang Nyaris Timpa Kandang Macan di Kebun Binatang Bandung

Saat batang dipotong menggunakan gergaji mesin, terlihat daging dalam pohon tersebut ternyata telah bolong atau keropos.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 18 Oktober 2021 | 13:28 WIB
Pohon Tumbang Nyaris Timpa Kandang Macan di Kebun Binatang Bandung
Sebuah pohon berjenis jenitri kira-kira setinggi lebih 15 meter, diameter batang bawah lebih dari satuan meter, tumbang di Jalan Tamansari, Coblong, Kota Bandung, Senin (18/10/2021). [M Dikdik RA/Suara.com]

Selain itu, batang pohon pun menimpa kabel listrik yang membentang di sekitarnya. Pada beberapa bagian kabel yang menjuntai itu bahkan sempat terlihat percikan api listrik. Kondisi tersebut membahayakan petugas pemotong DPK3P yang pemotong tersebut.

"Awas itu (sambil menunjuk batang pohon yang menimpa listrik). Barusan pas pegang ngerenyed (merasa seperti tersetrum)," katanya.

Hingga kini, porses pemotongan masih terhenti karena hujan turun cukup lebat di lokasi. Diketahui, di sepanjang Jalan Tamansari tersebut memang berjajar pohon-pohon dengan ukuran yang tak jauh beda.

Seorang petugas kelurahan setempat, Tina Zulaiha mengaku bahwa pihak kelurahan selalu rutin melakukan pemantauan pohon rawan tumbang di wilayahnya untuk kemudian melaporkan kepada pihak DPKP3.

Baca Juga:Hujan Angin Terjang Bogor 7 Rumah Rusak, 4 Unit Mobil Ringsek

"Dapat laporan dari warga. Kejadiannya itu sekitar jam 9.50. Biasanya dari kantor kelurahan rutin melaporkan pohon rawan tumbang. Sebagian juga memang banyak yang sudah dipangkas. Tapi yang ini karena terlihat utuh, makanya kan jadi tidak tahu akan tumbang. Tapi setelah dilihat ternyata dalamnya sudah bolong-bolong," katanya.

Tina pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terlebih saat ini tengah musim hujan. Ia turut meminta masyarakat untuk melaporkan jika mendapati pohon yang rawan tumbang.

"Kami mengimbau masyarakat untuk hati-hati terlebih saat musim hujan ini. Masyarakat juga bisa ikut melaporkan kalau melihat ada pohon yang rawan tumbang. Bisa laporannya lewat posting di instagram dan tag saja dinas terkait atau akun kelurahan," tandas Kepala Seksi Ekonomi DNA Pembangunan itu. [M Dikdik RA/Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak