SuaraJabar.id - Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Anda bisa mengetahui cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan offline dan cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan online.
BPJS Ketenagakerjaan merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberi perlindungan dan jaminan kepada pekerja di Indonesia.
Iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan setiap bulan. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pekerja bisa terjamin keselamatannya saat bekerja dan ketika memasuki masa pensiun.
Saldo dari iuran bisa dicairkan secara penuh atau 100 persen jika peserta sudah pensiun.
Baca Juga:4 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan, Cukup SMS dan Download Aplikasi
Namun BPJS Ketenagakerjaan juga bisa dicairkan meski belum pensiun, namun tidak bisa 100 persen.
Pencairan BPJS Ketenagakerjaan diatur dalam Pemerintah No.60/2015. Berikut cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara offline atau di Kantor BPJS Ketenagakerjaan:
1. Pencairan BPJS Ketenagakerjaan 10 persen
Pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan 10% bisa dilakukan bagi peserta yang masih bekerja dengan syarat usia kepesertaan sudah 10 tahun. Pencairan 10 persen ini untuk dana persiapan pensiun.
Adapun langkah pencairannya sebagai berikut:
Baca Juga:Begini Cara Login BPJS Ketenagakerjaan dari Aplikasi BPJSTKU dan Situs Resmi
- Sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan minimal 10 tahun
- Peserta masih aktif di perusahaan
- Kartu BPJS Ketenagakerjaan asli dan fotokopi
- KTP atau Paspor asli dan fotokopi
- KK asli dan fotokopi
- Buku rekening asli dan fotokopi
- NPWP (jika ada)
- Surat keterangan masih aktif di perusahaan
2. Pencairan BPJS Ketenagakerjaan 30 persen
- 1
- 2