Bandung Barat Siapkan Kawasan Rajamandala jadi Geopark Nasional

Kawasan Rajamandala di Kabupaten Bandung Barat (KBB) disiapkan menjadi geopark nasional untuk melindungi warisan geologi.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:20 WIB
Bandung Barat Siapkan Kawasan Rajamandala jadi Geopark Nasional
Sirtwo Island di Cilongkor, Kabupaten Bandung Barat yang masuk menjadi bagian dari Geopark Rajamandala. [Ist]

SuaraJabar.id - Kawasan Rajamandala di Kabupaten Bandung Barat (KBB) disiapkan menjadi geopark nasional untuk melindungi warisan geologi, konservasi serta mendukung perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Bandung Barat bakal membuat masterplan atau cetak biru Geopark Rajamandala sebagai syarat pengajuan geopark tingkat nasional. Rencananya, masterplan akan disusun akhir tahun ini.

"Kajiannya sudah kita buat. Akhir tahun 2021 ini kita akan bikin masterplan Geopark Rajamandala," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot pada Jumat (29/10/2021).

David mengemukakan, kawasan Geopark Rajamandala bakal meliputi empat kecamatan yaitu, Padalarang, Cipatat, Saguling, dan Cipongkor. Di dalamnya terdapat terdapat berbagai geosite yang saat ini mulai dikembangkan seperti surga fosil di Sirtwo Island, jejak manusia purba di Gua Pawon.

Baca Juga:Berwisata di Bukit Batu Langara Kawasan Geopark Meratus

Ada pula jejak cekungan Bandung Purba di Stone Garden, Tebing Hawu, Tebing 125, Pabeasan, Curug Halimun, Sanghyang Heuleut, Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek, Sanghyang Kenit dan Cikahuripan.

"Saat ini beberapa geosite sudah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. Apalagi dengan penemuan fosil, ini bisa nilai lebih," katanya.

Pengajuan Geopark Rajamandala akan dilakukan secara bertahap mulai dari geopar tingkat nasional hingga tingkat global seperti di Celetuh, Sukabumi. Fokus pemerintah saat ini menyusun zona konservasi di tiap geosite yang ada.

"Untuk sarana prasarana akan dibuat duzona bupper atau zona pendukung. Aplagi geopar ada keterkaitan dengan geodiversity, biodiversity dan cultural diversity yang harus kita amankan," ujarnya. 

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga:Pantai Palabuhanratu dan Geopark Ciletuh Ditutup!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini