SuaraJabar.id - Terus naiknya angka kasus Covid-19 di Kota Bandung membuat beberapa sektor usaha seperti wisata terancam ditutup lagi.
Saat ini total kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 364 kasus. Dari pantauan di situs bandung.go.id, angka kenaikan mencapai 73 kasus per harinya.
Padahal di tanggal 19 Oktober 2021, angka kasus Covid-19 di Kota Bandung berada di angka terendah dengan 70 kasus konfirmasi aktif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan bahwa pihaknya terus mengamati perkembangan kasus Covid-19. Dalam penilaian Pemkot Bandung, angka kasus covid-19 masih dalam taraf wajar.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Batam Melandai, Dinkes: Aturan PPKM Mulai Longgar
"Kalau bicara naik turun tentang Covid ini tentu kita terus memantau, insya allah tetap kita pantau, pasti ada penyikapan analisa dan kajian, memang selama ini ada fluktuasi," kata Oded pada Senin (1/11/2021).
"Pak Ema (Sekda) memang ke Saya kemarin laporan, insya Allah kota Bandung masih terkendali," imbuhnya.
Oded mengungkapkan, tren kenaikan kasus Covid-19 di sekolah-sekolah juga dinilai mulai mengkhawatirkan.
"Adapun di sekolah, dipantau terus oleh Dinas Terkait, mudah-mudahan tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan, kita tidak mau kan adanya tsunami kedua, bahaya juga," ungkapnya.
Oded menegaskan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi secara berkala. Menurutnya tak ada jaminan perpanjangan di sektor-sektor yang saat ini telah mendapat relaksasi.
Baca Juga:Potret Pelabuhan Sunda Kelapa: Salah Satu Spot Foto Terbaik di Jakarta
Diketahui bersama, bahwa Pemkot Bandung telah secara berkala membuka sektor-sektor usaha dan wisata yang sebelumnya ditutup akibat pandemi. Mulai dari operasional mal, tempat bermain anak, kafe, restoran, hotel, karaoke, bahkan pub.
"Itu tergantung hasil kajian faktual, kita akan tegas, kalau memang butuh untuk distop dulu ya stop dulu (relaksasi), Buka tutup keran biasa, kalau membahayakan kita tutup lagi," ujarnya.