Macan Kumbang Turun Gunung dan Terkam 9 Domba, Warga Ciamis Ketakutan

Dari sembilan ekor domba tersebut sebagian ada yang di makan dan sebagiannya lagi ditinggalkan dalam keadaan mati, kata Kepala Dusun Nangela.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 15 November 2021 | 15:55 WIB
Macan Kumbang Turun Gunung dan Terkam 9 Domba, Warga Ciamis Ketakutan
ILUSTRASI - Seekor Macan Kumbang (Panthera Pardus Melas) yang berhasil ditangkap warga berada di dalam kandang di Dusun Cikupa, Kecamatan Lumbung, Ciamis, Jawa Barat, Rabu (12/8). Hewan langka yang dilindungi tersebut sengaja ditangkap menggunakan perangkap bambu (Bakukung) karena telah memakan delapan ekor kambing dan lima ekor anjing milik warga setempat. [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

SuaraJabar.id - Macan kumbang penghuni hutan di pegunungan yang berada di dekat daerah Dusun Nanggela, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis turun gunung.

Macan kumbang tersebut turun gunung dan masuk ke pemukiman warga. Mereka kemudian memangsa ternak domba milik warga.

Tak ayal, warga di daerah tersebut pun resah. Menurut pengakuan kepala dusun setempat, macan kumbang yang turun gunung tersebut telah menyebabkan sembilan domba milik warganya tewas.

“Dari sembilan ekor domba tersebut sebagian ada yang di makan dan sebagiannya lagi ditinggalkan dalam keadaan mati,” ujar Tatang Saprudin Kepala Dusun Nanggela Desa Sandingtaman, Senin (15/11/2021).

Baca Juga:BKPH Bersama Warga Jaga-jaga Usai Anak Gajah Terjerat di Aceh Jaya

Turunnya macan kumbang dari gunung lanjut Saprudin, membuat warga resah.

“Selain memangsa ternak domba maupun ternak lainnya warga khawatir macan kumbang itu dapat membahayakan dan mencelakai orang,” katanya.

Dengan adanya kejadian ternak domba yang dimangsa macan, pihak pemerintah Desa Sandingtaman langsung melaporkan kejadian tersebut ke BKSDA.

Meski para peternak tidak menuntut kerugian, namun para peternak yang berada di Dusun Nanggela meminta agar BKSDA Kabupaten Ciamis bisa mengembalikan lagi macan kumbang ke habitatnya.

Warga juga meminta solusi keamanan dari BKSDA seperti apa.

Baca Juga:Kambing dan Domba Diintai Macan, Peternak Tagih Janji BKSDA

“Selama keberadaan kandang domba maupun kambing tidak disertai pagar pelindung, maka tidak menutup kemungkinan ternak warga jadi sasarannya,” jelas Saprudin.

Udin salah seorang warga mengatakan, turunnya macan kumbang ke wilayah pemukiman penduduk lantaran habitatnya terganggu.

“Habitatnya macan kumbang terganggu, ketersediaan pakannya berkurang sehingga turun ke pemukiman memangsa ternak domba warga,” ungkap Udin.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi agar binatang buas tidak turun gunung dan betah di habitatnya, maka harus hindari perburuan liar.

“Juga harus ada pagar pengaman dengan kawat berduri di setiap kandang yang rawan terancam binatang buas,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini