Sebelumnya diberitakan, bibit Sikon Tropis 90S yang terus dipantau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kini bertambah kuat dan ditetapkan menjadi badai (Siklon Tropis) Paddy.
BMKG mengeluarkan peringatan dini dampak badai Paddy yang berpengaruh terhadap pola cuaca di Indonesia dalam 24 jam.
Badai ini akan berdampak tidak langsung pada konfluensi, konvergensi, dan belokan angin, sehingga berpotensi meningkatkan curah hujan. Siklon Tropis Paddy masih terpantau di Samudera Hindia, sempat berada di Selatan Jawa Barat, tetapi kini bergeser ke wilayah selatan Jawa Tengah.
BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre Jakarta pada Senin (22/11/2021) malam pukul 21.13 WIB resmi menyatakan bibit Siklon Tropis 90S sudah berubah menjadi badai atau Siklon Tropis bernama Paddy.
Pada Senin pukul 19:00 WIB posisinya 13.5 LS dan 108.1 BT (sekitar 690 kilometer sebelah selatan barat daya Cilacap), dengan arah gerak selatan, kecepatan 3 knots (6 kilometer/jam) potensi kecepatan angin maksimum 40 knots (75 kilometer/jam).
Baca Juga:Petugas Kesulitan Tebang Pohon yang Bikin Warga Takut Lewat Jalan Palabuhanratu-Cisolok
Arah gerak badai ini diprediksi terus menjauh dari wilayah Indonesia. Pada Selasa, 23 November 2021, diprediksi terus mengarah ke 14.0 LS dan 107.5BT (sekitar 770 kilometer sebelah selatan barat daya Cilacap). Prediksi 48 jam, 24 November 2021 pukul 19:00 WIB, posisinya 13.8 LS dan 106.5 BT dengan arah gerak barat laut.
BMKG menyebut Siklon Tropis Paddy memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa gelombang laut ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter (moderate) dapat terjadi di perairan barat Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian utara, perairan selatan Jawa Timur hingga Sumbawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB.
Selain itu, BMKG pun sebelumnya telah mengeluarkan prakiraan tinggi gelombang laut di perairan selatan Jawa Barat, termasuk Sukabumi. Lewat BMKG Stasiun Geofisika Bandung, prakiraan ini berlaku sejak 22 hingga 28 November 2021.
Tercatat, pada 22 hingga 24 November, gelombang diprakirakan mencapai 1,5 hingga 3 meter. Kemudian, 25 November 1,5 hingga 3,5 meter. Lalu, 26 November kembali mencapai 1,5 hingga 3 meter. Terakhir, 27-28 November diprakirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter.
Baca Juga:Banda Aceh Berpotensi Hujan Ringan