Liburan Keluarga Berujung Nestapa, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Selatan

Empat jam setelah insiden, tubuh Nizam ditemukan tak jauh dari titik ia terseret dan tenggelam saat berenang di kawasan pantai pesisir Cikakak Kabupaten Sukabumi.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 11 Desember 2021 | 13:54 WIB
Liburan Keluarga Berujung Nestapa, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Selatan
Proses evakuasi bocah 7 tahun yang tenggelam di Pantai pesisir Cikakak Sukabumi, Sabtu (11/12/2021). [Sukabumiupdate.com/Dok. Basarnas]

SuaraJabar.id - Seorang bocah berusia tujuh tahun bernama Nizam tewas usai terseret arus dan tenggelam di kawasan pantai pesisir Cikakak Kabupaten Sukabumi, Sabtu (11/12/2021).

Bocah tersebut terseret arus bersama anggota keluarganya yang lain kerika tengah berenang di pinggir pantai.

"Mereka satu keluarga, beberapa orang berenang di pinggir pantai. Ombak besar datang. Dua berhasil selamat dan 1 masih kami cari," kata Koordinator Basarnas Pos Sukabumi, Suryo Adianto.

Dari insiden yang terjadi pada pukul 07.30 WIB itu, ia mengatakan Korban selamat dibawa ke Puskesmas Cikakak untuk mendapatkan perawatan medis. "Korban selamat itu Gea (13 tahun) dan Popong (13 tahun)," ujar Suryo.

Baca Juga:Perhatikan Ini jika Ingin Berlibur ke Pantai Palabuhanratu Akhir Pekan Ini

"Korban saat itu berenang dengan ayah dan saudaranya. Ayah korban sempat menolong tetapi korban kembali terbawa arus," tuturnya.

Empat jam setelah insiden, tubuh Nizam ditemukan tak jauh dari titik ia terseret dan tenggelam saat berenang di kawasan pantai yang berada di wilayah Desa Cikakak.

Bocah malang ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka yang tak begitu jauh dari lokasi tenggelam.

Suryo Adianto menjelaskan tim yang melakukan penyisiran darat menemukan tubuh korban dibawa arus ke pinggir pantai.

"Ditemukan sekitar pukul 11.35 WIB. Dalam keadaan meninggal dunia pada radius 5 meter dari lokasi kejadian. Terdampar di bibir pantai dan terlihat oleh masyarakat setempat, langsung dievakuasi serta diserahkan kepada keluarga korban.”

Baca Juga:Pantai Selatan Dilanda Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau Tak Melaut

"Basarnas mengungkapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga atas musibah yang dialami korban dan mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sinergi tim SAR gabungan dalam melakukan upaya pencarian korban hingga akhirnya korban ditemukan," lanjutnya.

Tim gabungan sebelumnya melakukan upaya pencarian menggunakan Rubber Boat dengan Luas Area 3 Nm² di sekitar lokasi kejadian, kemudian SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 3 KM dari lokasi kejadian.

Puluhan personil SAR gabungan pun dilibatkan dalam melakukan operasi SAR terhadap korban yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polres Sukabumi, Polsek Cikakak, Polair sukabumi, Damkar Palabuhanratu, BPBD P2BK Kec.Cikakak, Sarda, Rapi 01, MRI ACT Kab.Sukabumi, IEA Sukabumi, CBP Sukabumi, Panthera, SSV, Balawista, Keluarga Korban dan masyarakat setempat termasuk penyelam pencari lobster.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini