Kasus Positif Aktif COVID-19 Tinggal 2 Orang, Hengky Kurniawan: Jangan Kendor

Hengky Kurniawan mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bersama stakeholder terkait seperti TNI dan Polri.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 16 Desember 2021 | 17:41 WIB
Kasus Positif Aktif COVID-19 Tinggal 2 Orang, Hengky Kurniawan: Jangan Kendor
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat ngantor di sebuah desa di Kecamatan Padalarang, Kamis (21/10/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memperingatkan masyarakat mereka untuk tidak terlena dengan kondisi terkini perihal pandemi COVID-19 yang kian terkendali.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB hingga Rabu (15/12/2021), kasus terkonfirmasi aktif positif COVID-19 hanya menyisakan dua orang, dari total kasus yang mencapai 19.143 orang.

Dari jumlah tersebut 18.875 di antaranya dinyatakan sembuh dan sebanyak 266 meninggal dunia.

"Alhamdulillah jumlah kasus COVID-19 di KBB tinggal dua orang lagi yang terkonfirmasi positif," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pada Kamis (16/12/2021).

Baca Juga:Omicron Sudah Ditemukan di Indonesia, Begini Reaksi Presiden Jokowi

Dikatakan Hengky, Capaian tersebut merupakan salah satu keberhasilan semua pihak yang terus berkolaborasi berupaya menekan potensi penyebaran COVID-19.

Jajaran Forkopimda KBB terus berupaya memberikan yang terbaik dalam melaksanakan penanganan COVID-19.

Meski begitu, Hengky meminta masyarakat untuk tidak larut dalam euforia. Dirinya meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Meski kasus menurun dan yang positif tinggal dua, jangan lengah dan kendor. Terus disiplin prokes dan lakukan vaksinasi bagi yang belum," imbuh Hengky.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus saat Natal dan Tahun Baru, Hengky mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bersama stakeholder terkait seperti TNI dan Polri.

Baca Juga:Merasa Gagal Tangani Covid-19, Presiden Korea Selatan Minta Maaf

Apalagi di Bandung Barat terdapat kawasan wisata yang kerap ramai dikunjungi.

"Kami sudah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan wisatawan ke sejumlah tempat wisata. Pengelola wisata juga diingatian agar disiplin dan menjalankan arahan dari pemerintah agar tidak terjadi muncul kasus COVID-19," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini