Ini yang Bikin Ratusan Emak-emak Antre di Pasar Pelita Sukabumi dari Pagi hingga Sore Hari

"Ya Alhamdulillah saya senang, tapi saya kasihan sama yang nunggu dari pagi, harusnya sistemnya pakai kupon saja," kata Umi singkat.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 17 Januari 2022 | 19:47 WIB
Ini yang Bikin Ratusan Emak-emak  Antre di Pasar Pelita Sukabumi dari Pagi hingga Sore Hari
Antrean warga demi mendapatkan minyak goreng murah di Pasar Pelita Sukabumi, Senin (17/1/2022). [Riza/Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Ratusan warga Sukabumi antre di Pasar Pelita menunggu operasi pasar minyak goreng murah pada Senin (17/1/2022). Ratusan warga yang didominasi emak-emak itu harus antre berjam-jam karena minyak goreng murah yang mereka tunggu tak kunjung datang.

Dari penuturan seorang warga bernama Desri Haryati (33), dirinya sudah berada di Pasar Pelita sejak pukul 08.00 WIB.

“Saya tahunya tadi pagi mau lihat kios saya yang di atas, eh udah banyak orang jadi saya juga ikutan mau beli minyak yang harganya Rp 14 ribu, katanya mulai jam 08.00 WIB, terus pukul dua siang," kata dia.

Meski harus menunggu berjam-jam, karena masih penasaran Desri tetap ingin mencoba bertahan hingga bisa mendapatkan barang untuk kebutuhan masak.

Baca Juga:Ratusan Emak-emak di Sukabumi Rela Antre dari Pagi Sampai Sore Demi Minyak Goreng Murah

Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Kota Sukabumi Widya Yudha Setiawan mengatakan, keterlambatan ini disebabkan supir truk yang mengangkut minyak goreng ini dari Jakarta tersasar. Alhasil, mobil truk tersebut baru tiba di Pasar Pelita pada sore hari pukul 14:30 WIB.

"Logistik ini langsung dari Jakarta Barat, kita agendakan untuk pagi hari (tadi), tapi ternyata dari logistik Jakarta itu baru keluar itu sekitar jam 8 jadi estimasi bada dzuhur. Supirnya nyasar," ujar Widya dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com.

Widya memastikan bahwa OP minyak goreng di Pasar Pelita digelar hingga Selasa (17/1/2022).

"Total sebanyak 25 ribu liter, ditargetkan untuk seluruh warga Kota Sukabumi," pungkasnya.

Terpisah, Umi Fitrianah (30 tahun) warga Nanggeleng mengaku senang dengan dengan digelarnya OP minyak goreng murah. Hanya saja ia mengeluhkan sistem antrian dalam pengambilan barang untuk kebutuhan masak ini.

Baca Juga:Ditanya Presiden Jokowi Mengapa Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Plt Wali Kota Bandung Beri Jawaban Ini

"Ya Alhamdulillah saya senang, tapi saya kasihan sama yang nunggu dari pagi, harusnya sistemnya pakai kupon saja," kata Umi singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini