SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menegaskan, pembayaran gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak boleh molor lagi ke depannya.
Untuk itu, dirinya mengintruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Bandung Barat harus membuat Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) lebih awal.
"OPD harus membiasakan menyusun DPA di awal tahun. Kalau tahun depan nginputnya lama, ya bakal lama lagi," kata Hengky saat ditemui di Parongpong, Bandung Barat pada Selasa (18/1/2022).
Seperti diketahui, gaji bagi para pegawai Pemkab Bandung Barat termasuk para ASN seperti PNS dan P3K molor tahun ini. Seharusnya mereka menerima gaji pada 2 Januari, namun pencairnnya molor hingga dua pekan.
Baca Juga:Jadwal ASN Pindah ke Ibu Kota Negara Baru Nusantara di Kalimantan Timur
Hengky mengklaim, molornya gaji bagi para abdi negara tersebut bukan lantaran tidak ada anggaran. Namun murni karena adanya perubahan sistem dari Sistem Informasi Badan Kepegawaian Daerah (SIBKD) menjadi Sistem Informasi Pengelolaan Daerah (SIPD).
Hengky sendiri mengakui masih ada OPD di Pemkab Bandung Barat yang terlambat dalam menginput data melalui sistem terbaru itu.
"Ada proses yang sedikit lama karena kita sekarang full menggunakan SIPD. Dengan menggunakan SIPD itu dinas harus segera menyelesaikan DPA," ujar Hengky Kurniawan.
"DPA itukan biasanya suka molor, kadang-kadang dinas itu DPA nya bulan dua bulan tiga. Sekarang kita dorong DPA awal tahun sudah beres terkunci di SIPD sehingga tidak ada perubahan di tengah-tengah," tambah Hengky.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Agustina Piryanti mengungkapkan, jumlah anggaran yang dikucurkan untuk gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Bandung Barat mencapai Rp 36,3 miliar setiap bulannya.
Baca Juga:ASN Pemkot Bandar Lampung Mulai Jalani Vaksinasi Booster
"Rp 36,3 miliar per bulan (anggaran total gaji ASN)," terang Agustina saat dihubungi pada Selasa (18/1/2022).
Dirinya memprediksi gaji akan disalurkan ke rekening ke semua ASN pekan ini. Tercatat hingga Selasa (18/1/2022), BPKAD mencatat baru 24 dari 47 OPD yang telah merampungkan penyusunan DPA. Artinya, sebagian ASN sudah bisa mendapat gaji bulan Januari 2022.
"Sudah ada 24 OPD tuntas. Saat ini sudah ada sebagian yang diberikan gaji," tegasnya.
Dirinya menjaskan, Pemkab Bandung Barat sendiri kini memakai Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam tata kelola keuangan. Dengan sistem ini terdapat tahapan-tahapan yang tidak bisa diloncat dari satu tahapan ke tahapan lainnya.
Termasuk pengeluaran uang untuk gaji ASN. Bisa dilakukan tatkala penyusunan DPA telah rampung.
"Entri penyusunan DPA terus dilakukan. Insyaallah rampung semuanya Jumat ini. Jadi pekan ini semuanya selesai," jelas Agustina.
Ia berharap para ASN bersabar karena perubahan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) ini. Menurutnya, dengan sistem ini tata kelola keuangan daerah lebih transparan dan akuntabel.
"Kita mau sistem pengelolaan keuangan ini berjalan baik dan gak ada masalah. Makanya kita pakai sistem ini," pungkasnya.
Sementara itu, Yani salah satu ASN Bandung Barat mengaku gembira gajinya kini telah cair. Ia bisa segera membayar tunggakan ke bank dan memberi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Alhamdulillah udah cair, tadi pagi saya cek direkening sudah ada," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah ASN di lingkungn Pemkab Bandung Barat kini kelimpungan dana tambalan untuk membayar tunggakan bank karena belum menerima gaji.
Padahal mestinya, gaji ASN, tenaga honorer, dan anggota dewan paling telat disalurkan tanggal 10 tiap bulannya.
"Iya (gaji) belum cair. Baru kali ini pertengahan bulan belum cair juga," jelas Yani salah satu ASN Bandung Barat, Senin (17/1/2022).
Yani mengaku bingung kemana mencari dana untuk membayar cicilan sepeda motor yang jatuh tempo 5 Januari 2022. Ia bahkan kena teror pihak bank baik secara langsung maupun melalui telepon.
Hingga kini, dia belum membayar cicilan tersebut. Karena belum punya dana talangan, Yani dipastikan kena denda dari pihak bank.
"Cicilan motor harusnya dibayar tanggal 5. Debt Collector beberapa kali datang ke rumah dan menelepon terus-menerus tanya kapan bayar," jelasnya.
ASN lainNya, Yadi mengatakan sulit menambal kebutuhan pokok sehari-hari karena gaji belum diberikan. Ia berharap Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan segera mencairkan gaji ASN.
"Ripuh pisan biaya sehari-hari dari mana. Kan beras harus dibeli. Tolong pak Plt ini jadi perhatian, segera dicarikan," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki