Sistem Ekonomi Campuran, Pengertian Hingga Kelebihan dan Kekurangannya

Setiap negara menganut sistem ekonomi tertentu dalam menggulirkan pemerintahan. Sistem ekonomi campuran salah satunya.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 18 Januari 2022 | 18:09 WIB
Sistem Ekonomi Campuran, Pengertian Hingga Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi ekonomi

SuaraJabar.id - Setiap negara menganut sistem ekonomi tertentu dalam menggulirkan pemerintahan.  Sistem ekonomi campuran salah satunya.

Model ini mewujudkan interaksi atau kerjasama antara pemerintah dengan sektor swasta untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.

Oleh sebab itu, peran pemerintah dan swasta selalu diusahakan supaya bisa berjalan dengan porsi seimbang.

Pemerintah berperan dalam pengawasan dan pengendalian sementara swasta bebas menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dilakukannya.

Baca Juga:Kinerja Neraca Dagang Moncer, Kemenkeu: Harus Tetap Waspada

Berikut ini pengertian sistem ekonomi campuran berikut ciri-cirinya.

1. Pengertian Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah interaksi antara pemerintah sebagai pengawas dan pengendali serta pihak swasta yang menjalankan kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran atau mixed economy sering dikaitkan dengan masalah kesejahteraan.

Kombinasi kepemilikan swasta dan pengawasan dari pemerintah diharapkan dapat mewujudkan kemakmuran secara sosial di dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga:Ekonomi China Melambung Tinggi Meski Pandemi, Kok Bisa?

Pelaksanaan ekonomi campuran seperti yang dianut Indonesia mampu mencegah terjadinya penguasaan sumber daya yang vital bagi masyarakat oleh kelompok tertentu baik dari pemerintah maupun swasta.

Implikasinya, sistem ekonomi campuran bisa timbul saat pemerintah melakukan intervensi mekanisme pasar bebas dengan menciptakan BUMN, peraturan, subsidi, pajak, dan tarif tertentu.

2. Ciri-Ciri Ekonomi Campuran

Indonesia adalah negara yang menganut sistem ekonomi campuran dengan ciri-ciri sebagai berikut :

- Pemerintah maupun pihak swasta dituntut aktif dan menjaga kerjasamanya dalam menjalankan setiap bentuk kegiatan perekonomian.

- Tatanan ekonomi yang berlaku merupakan hasil perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan juga sistem ekonomi terpusat.

- Sumber daya dan barang modal yang sifatnya vital dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.

- Adanya porsi yang seimbang antara peran pemerintah sebagai pengawas dan pengendali dengan sektor swasta dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.

- Pemerintah melakukan campur tangan dalam pelaksanaan kegiatan perekonomian melalui pembuatan kebijakan ekonomi supaya bisa terjadi persaingan pasar yang sehat.

- Mekanisme pasar bisa menjadi penentu terhadap jenis produk, jumlah barang produksi dan juga harga-harga produk di dalam pasaran.

- Pihak swasta bebas menentukan dan melaksanakan segala bentuk kegiatan perekonomian namun tetap dalam batasan yang ditentukan oleh pemerintah.

3. Kelebihan Ekonomi Campuran

Beberapa kelebihan dari sistem ekonomi campuran sebagai berikut:

- Distribusi barang maupun jasa diberikan kepada tempat-tempat yang paling tinggi kebutuhannya sehingga bisa berpengaruh pada harga, penawaran serta tingkat permintaan pasar.

- Mendorong munculnya inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan dari konsumen secara lebih efektif, efisien, kreatif dan terjangkau.

- Tingkat kerugian akibat mekanisme pasar bisa dikurangi atau diminimalisir karena adanya mobilisasi ke daerah yang lebih membutuhkan.

- Menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi negara karena perekonomian bisa bergerak lebih cepat.

- Monopoli oleh pihak swasta bisa diminimalkan karena adanya campur tangan dari pemerintah melalui kebijakan-kebijakan serta peraturan yang ditetapkan.

- Pemerintah bisa menjadi lebih fokus untuk memaksimalkan pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

- Produsen yang paling kreatif dan inovatif bisa mendapatkan alokasi modal lebih banyak.

4. Kekurangan Ekonomi Campuran

Selain memiliki kelebihan, sistem ekonomi campuran juga menyimpan beberapa kelemahan yakni:

- Pihak pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak swasta.

- Perencanaan industri yang terpusat oleh pemerintah pun bisa menciptakan masalah. Misal, industi yang bergerak dibidang pertahanan akan memiliki sifat monopolistik atau oligarki dan disubsidi pemerintah. Hal tersebut akan meningkatkan utang negara dan memperlambat laju ekonomi dalam kurun waktu yang panjang.

- Pihak swasta tidak mampu memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari pihak pemerintah.

- Walaupun pihak pemerintah berperan aktif dalam hal perekonomian, namun masalah ekonomi yang terjadi di dalamnya seperti inflasi, pengangguran dan lainnya tidak bisa dihindarkan.

- Pertumbuhan laju ekonomi akan cenderung lebih lambat daripada sistem ekonomi liberal.

- Pembatasan sumber produksi yang dimiliki oleh pemerintah serta pihak swasta akan susah untuk ditentukan.

- Pemerataan pendapatan cukup sulit untuk direalisasikan di lapangan.

Demikian pengertian sistem ekonomi campuran, ciri-ciri berikut implikasinya terhadap sebuah negara.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini