SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut masuk bursa Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Hal ini dikarenakan ia memiliki kriteria yang disebutkan Presiden Joko Widodo yakni punya riwayat kepala daerah dan berlatar belakang artsitek.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof HM Didi Turmudzi menyarankan Ridwan Kamil untuk mau menjadi Kepala Otorita IKN jika mendapat tawaran dari Presiden Jokowi.
"Jika Jokowi merealisasikan harapannya bahwa Kepala IKN dipimpin kepala daerah berlatar belakang arsitek dan menawarkan hal tersebut pada Ridwan Kamil, maka tawaran itu harus diambil," kata Prof Didi Turmudzi di Bandung, Kamis (27/1/2022) dikutip dari Antara.
Walaupun baru sebatas sinyalemen, Ridwan Kamil didorong untuk mengambil tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Kepala Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga:Majelis Adat Sunda Kecam Ucapan Edy Mulyadi soal Kalimantan: Sudah Kurang Ajar
"Tentu bagi kami di Paguyuban Pasundan (menjadi Kepala IKN) ini adalah momentum yang baik, momentum itu tidak ada dua kali, oleh karena itu ini harus diambil," ucap dia.
Didi mengatakan menjadi Kepala IKN bukan hanya urusan jabatan, namun juga bentuk kepercayaan Presiden Jokowi pada orang Sunda untuk berkontribusi mewujudkan sebuah cita-cita besar.
"Kalau masuk di situ (Kepala IKN) artinya orang Sunda memberikan kontribusi optimal bagi kelangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap Presiden Jokowi bisa memilih Ridwan Kamil untuk memimpin IKN meskipun sedang memimpin Jawa Barat, menjadi Kepala IKN adalah bentuk penugasan dan kepercayaan dari Kepala Negara.
"Semoga kita doakan beliau dipercaya seterusnya beliau lebih dari itu sing nanjung (semoga berkedudukan tinggi) sing terus (semoga terus) manggung bukan hanya di Jawa Barat, seperti itu," tuturnya.
Baca Juga:Turun Gunung, Lembaga Adat Kabuyutan Lembang Ikut Aksi Arteria Dahlan ke Jakarta
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kriteria Kepala Otorita IKN bernama Nusantara itu adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek. Otorita IKN Nusantara merupakan lembaga setingkat kementerian yang beroperasi paling lambat akhir tahun 2022.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya back ground arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Ridwan Kamil sendiri mengaku, tidak mau berandai-andai dirinya ditunjuk Jokowi untuk memimpin IKN Nusantara. Ridwan Kamil mengakui, dirinya memang salah satu yang sesuai kriteria.
"Memang Pak Jokowi memberikan kriteria, kepala daerah dan arsitek. Dan di republik ini kan ada empat, Gubernur Aceh juga arsitek lulusan ITB, kemudian Bu Risma lulusan ITS, sekarang Mensos. Ada Wali Kota Makassar, dan kemudian saya sendiri," katanya saat jadi narasumber dalam acara In Jabar Unpad Podcast, digelar di Tahura Bandung, Selasa (25/1/2022).
Namun, Ridwan Kamil belum memastikan apakah dirinya yang akan menjadi kepala IKN atau bukan. Kepastian itu, katanya, belum dapat terkonfirmasi. Ia pun mengaku enggan berandai-andai.
"Jadi, belum terkonfirmasi sebenarnya arahnya kemana sehingga tidak bisa berandai-andai," katanya.
Ridwan Kamil lebih memilih untuk menunggu kepastian tersebut langsung dari Presiden Jokowi. Tapi bagaimana pun itu, katanya, ibu kota baru harus menjadi sebuah simbol kebesaran negara.