SuaraJabar.id - Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung per tanggal 26 Januari 2022 tercatat ada 227 kasus. Angka itu naik 44 kasus dari hari sebelumnua yang tercatat ada 183 kasus aktif.
Merespon kenaikan kasus COVID-19 tersebut, Pemerintah Kota Bandung memberlakukan kebijakan work from home (WFH) sebesar 25 persen bagi ASN di lingkungan mereka.
Di sisi lain, Pembelajaran Tatap Muka atau PTM di sejumlah sekolah di Kota Bandung masih berjalan dengan lancar meski kasus COVID-19 mengalami kenaikan beberapa hari terakhir ini.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau seluruh stakeholder tetap waspada dalam menjaga kelangsungan dan keamanan PTM.
Baca Juga:Buron Korupsi Mantan Kadis PUPR Pematangsiantar Ditangkap di Kosnya di Bandung
"Soal PTM, mulai tes acak. Dilakukan di beberapa sekolah dan hasilnya nol. Karena proses verifikasi dan validasi PTM bagi sekolah ketat," kata Yana di Balai Kota Bandung, Kamis (27/1/2022).
Maka dari itu, Yana meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Yana melanjutkan, hal terpenting yang harus dilakukan yaitu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk pengawasan prokes di sekolah.
"PTM masih jalan. Kita tetap hati-hati dan wajib ikuti aturan," ujarnya.
Senada dengan Yana, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan tes acak.
"Per 26 Januari 2022, ada 27 sekolah yang kami tes acak. Ada sampel sekitar 1.016 siswa (yang mengikuti PTM)," kata Hikmat.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Naik Lagi, Warga Kota Cirebon Diminta Batasi Mobilitas