Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Tembus 501, Tertinggi di Arcamanik

Jumlah total kasus positif COVID-19 di Kota Bandung tercatat 44.198. Dari jumlah itu, sebanyak 42.271 di antaranya berhasil sembuh.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Januari 2022 | 11:37 WIB
Kasus Aktif COVID-19 di Kota Bandung Tembus 501, Tertinggi di Arcamanik
ILUSTRASI - Suasana di Stasiun Kota Bandung, Kereta API Indonesia, Daerah Operasi 2 Bandung, (25/4/2021). [M Dikdik RA]

SuaraJabar.id - Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung pada Senin (31/1/2022) tercatat mencapai angka 501 kasus.

Dipantau dari laman Pusicov, Kecamatan tertinggi kasus Covid-19 di Bandung saat ini adalah Arcamanik. Sementara itu, tercatat tidak ada kecamatan nol kasus Covid-19.

Sedangkan jumlah total kasus positif COVID-19 di Kota Bandung tercatat 44.198. Dari jumlah itu, sebanyak 42.271 di antaranya berhasil sembuh.

Berikut Kecamatan kasus Covid-19 terbanyak Bandung dalam Update Covid Bandung 31 Januari 2022.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Kasus Positif Tinggi, Sekolah di Australia Minta Siswa Lakukan Tes 2 Kali Seminggu

  1. Arcamanik 36 kasus
  2. Buahbatu 32 kasus
  3. Sukasari 30 kasus
  4. Rancasari 29 kasus
  5. Antapani 26 kasus
  6. Bojongloa Kidul 26 kasus
  7. Lengkong 24 kasus
  8. Cicendo 22 kasus
  9. Regol 20 kasus
  10. Cibeunying Kidul 19 kasus

10 Kelurahan Terbanyak kasus Covid-19 di Kota Bandung

Berikut kelurahan dengan kasus positif aktif terbanyak dalam update Covid-19 Bandung 31 Januari 2022.

  1. Sukamiskin 23 kasus
  2. Margasari 15 kasus
  3. Antapani Kidul 15 kasus
  4. Hegarmanah 11 kasus
  5. Mekarwangi 11 kasus
  6. Cipamokolan 11 kasus
  7. Mekarjaya 10 kasus
  8. Sarijadi 10 kasus
  9. Cipadung 10 kasus
  10. Sukarasa 9 kasus

Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.

Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi Covid-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.

Baca Juga:Kemenkes Minta Pemda Tingkatkan Pelacakan Varian Covid-19 Pakai PCR SGTF Dan WGS, Ini Ketentuannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini