Didemo Soal UKT Mahal hingga Mahasiswa Terancam DO karena Tak Sanggup Bayar Uang Kuliah, Rektor UPI Ahirnya Buka Suara

UPI, katanya, memiliki beberapa kebijakan yang bertujuan untuk meringankan beban biaya kuliah yakni penangguhan masa pembayaran, kebijakan cicilan, dan pemberian bantuan.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Februari 2022 | 11:32 WIB
Didemo Soal UKT Mahal hingga Mahasiswa Terancam DO karena Tak Sanggup Bayar Uang Kuliah, Rektor UPI Ahirnya Buka Suara
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar demonstrasi di depan gerbang kampus, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022). [Suara.com/M Dikdik RA]

"Misalkan kita sudah coba aktifkan, tapi kalau ditolak sistem dari pusat, kita juga tidak bisa apa-apa," katanya.

"Kita bantu tapi dengan catatan, kalau sistem di tingkat nasionalnya tidak bisa menerima, ya, sudah. Di luar kapasitas kami," katanya lagi.

Solehuddin malah memandang persoalan ini timbul gara-gara mahasiswa yang tidak disiplin. Mahasiswa jadi non-aktif karena tidak mengurus cuti dalam rentang 60 hari semenjak masa pembayaran.

"Persoalannya simpel, masalah disiplin saja," katanya.

Baca Juga:Mahasiswa Universitas Hasanuddin Dapat Kuota Belajar di Kanazawa University Jepang, Ini Waktu dan Tempat Pendaftaran

Kontributor : M Dikdik RA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini