Pembunuhan Guru SDN 032 Tilil Kota Bandung Diduga Sudah Direncanakan, Polisi: Pelaku Menunggu Korban di Gerbang Sekolah

"Kita masih mendalami, ini pisau dari mana, yang jelas ini ada padanya dan dibawa oleh yang bersangkutan," kata Kapolsek Coblong.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 08 Februari 2022 | 13:57 WIB
Pembunuhan Guru SDN 032 Tilil Kota Bandung Diduga Sudah Direncanakan, Polisi: Pelaku Menunggu Korban di Gerbang Sekolah
Suasana di SDN 032 Tilil, Kota Bandung usai peristiwa penusukan yang menewaskan seorang guru, Senin (7/2/2022). [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Kasus pembunuhan seorang guru SDN 032 Tilil Kota Bandung berinisial AR (56) yang terjadi pada Senin (7/2/2022) menyita perhatian publik.

Pasalnya, pelaku yang berinisial NM (56) tega menusuk korbannya di lingkungan sekolah di waktu kegiatan belajar mengajar berjalan.

Kekinian, polisi menduga jika aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku N sudah direncanakan sebelumnya.

Kapolsek Coblong Kompol Nanang mengatakan pelaku NM sempat menunggu korban di gerbang SD tersebut sebelum melancarkan aksi keji tersebut.

Baca Juga:Kabar Terbaru Mario Gomez, Eks Pelatih Persib yang Kini Latih Klub Argentina

"Kalau berdasarkan fakta yang ada, dugaan kuat ini memang direncanakan," kata Nanang di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022) dikutip dari Antara.

Meski begitu, polisi pun masih terus mencari petunjuk asal pisau yang digunakan pelaku saat menghabisi mantan istrinya tersebut. Pelaku sendiri mengklaim menemukan pisau tersebut dari lokasi.

"Kita masih mendalami, ini pisau dari mana, yang jelas ini ada padanya dan dibawa oleh yang bersangkutan," kata Nanang.

Adapun aksi penusukan itu, kata Nanang, berujung kematian karena korban mengalami luka yang cukup dalam. Menurutnya luka tusukan yang dialami korban akibat pisau tersebut yakni sedalam sembilan centimeter.

"Tusukannya di bagian perut, sembilan centimeter dekat dengan jantung dan usus," katanya.

Baca Juga:Bukan Cuma karena Kasus Omicron Meningkat, Ini Alasan Jabodetabek, Bandung Raya, DIY, dan Bali Naik PPKM Level 3

Motif aksi pembunuhan tersebut, ungkapnya, diduga karena pelaku ingin rujuk dengan korban setelah berpisah sejak 2007 silam, namun mendapat penolakan dari korban.

Kini Nano telah ditahan di Rumah Tahanan Polrestabes Bandung untuk mempertanggungjawabkan aksinya tersebut. Nano sendiri, kata Nanang, merupakan pekerja di bidang swasta.

"Pelaku dan korban punya anak dua sudah besar. Yang satu sudah menikah dan satu lagi akan menikah," kata Nanang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini