Si Abah Penguasa Gunung Sawal Ciamis Ditemukan dalam Kondisi Tinggal Tulang Benulang

Kami ke lapangan dan mengambil tulang belulang tersebut, kami cocokan dan ternyata tulang belulang itu adalah macan tutul Si Abah, ujar Andi.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 09 Februari 2022 | 17:20 WIB
Si Abah Penguasa Gunung Sawal Ciamis Ditemukan dalam Kondisi Tinggal Tulang Benulang
Petugas kantor Bidang KSDA wilayah III Ciamis menunjukan tulang belulang milik macan tutul si Abah, penguasa Gunung Sawal. [HR Online]

SuaraJabar.id - Warga di wilayah Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa barat menemukan Si Abah, macan tutul penguasa Gunung Sawal dalam kondisi tak bernyawa.

Si Abah ditemukan warga dalam kondisi tinggal tulang benulang. Temuan ini kemudian dilaporkan warga ke kantor Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis.

Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Andi Witria mengatakan, pihaknya langsung terjun ke lapangan usai mendapat laporan.

“Kami ke lapangan dan mengambil tulang belulang tersebut, kami cocokan dan ternyata tulang belulang itu adalah macan tutul Si Abah,” ujar Andi, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga:Minyak Goreng Hilang dari Pasaran, Satgas Pangan Kota Banjar Turun ke Lapangan

Lanjutnya, macan tutul “Si Abah” adalah Rajanya Gunung Sawal. Beberapa kali Si Abah juga turun gunung dan sempat ditangkap oleh warga setempat, namun dilepasliarkan kembali.

Terakhir, Si Abah ini dilepasliarkan oleh BKSDA Jawa Barat pada tanggal 25 Agustus 2020 di blok Pasirtamiang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

“Berdasarkan pemeriksaan Si Abah ini mati secara alami. Karena daging dan kulitnya telah habis meleleh, yang tersisa hanya bulunya saja,” katanya.

Selain itu lanjut dia, tulang belulang hewan itu diketahui milik Si Abah. Karena dari pemeriksaan, terlihat jelas karena ada satu taring yang patah.

Si Abah penguasa Gunung Sawal itu memang sudah tua, usianya sekitar 14 tahun.

Baca Juga:Antisipasi Penyebaran Omicron, Polda Jabar Kembali Berlakukan Buka Tutup Jalan

“Macan tutul itu bisa hidup selama 18 tahun, karena bersaing dengan macan muda lalu turun gunung dan mati,” tuturnya.

Andi menambahkan, kemungkinan besar macan tutul Si Abah ini sudah mati sejak lama. Karena, saat ditemukan hanya menyisakan tulang belulangnya saja.

“Kemungkinan sih sudah sekitar 3 bulan, karena dagingnya dan kulitnya juga sudah habis secara sempurna,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini