"Sejatinya sebagai manusia Indonesia yang berakal kita tidak mudah menuduh hasil olah pikir yang dimanifestasikan dalam bentuk kesenian khususnya wayang di anggap sesat. Karena sejatinya budaya tanpa agama tidak bagus, agama tanpa budaya tidak tepat, sehingga jika bersama, budaya dan agama tentu akan menjadi seimbang dan sangat baik," lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan berkepribadian dalam kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjalanan bangsa.
Hal itu dikarenakan sesunguhnya kebudayaan khususnya wayang merupakan keseluruhan dari hasil olah fikir dan olah fisik masyarakat untuk menjalani kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, di mana dalam kesenian wayang terdapat tata nilai yang layak dan perlu kita serap bersama.
Sejarah, kata Ono, telah membuktikan agama dan budaya dapat berjalan beriringan tanpa saling mengkerdilkan
"Dalam banyak literasi sejarah pun kita bisa temukan fakta, bahwa Seni Tradisi Wayang telah menjadi salah satu media penyebaran Islam di Nusantara, khususnya bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat," katanya.
"Agama Islam tersebar luas di nusantara dengan pendekatan yang berbudaya, kiranya hal tersebut dapat menjadi kesadaran kita bersama sebagai sebuah bangsa," lanjut dia.