Tol Gedebage-Tasikmalaya Dibangun Tahun 2022 Ini, Menteri Basuki: Cepat Is a Must

"Sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam," kata Menteri Basuki.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Februari 2022 | 14:10 WIB
Tol Gedebage-Tasikmalaya Dibangun Tahun 2022 Ini, Menteri Basuki: Cepat Is a Must
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) akan mulai dibangun pada tahun 2022 ini. Pengerjaannya akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Mulai dibangun tahun ini, Tol Getaci diharapkan dapat rampung pada 2024 untuk pembangunan tahap pertama.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Jalan Tol Getaci ini bakal dilakukan tanpa merusak lingkungan.

“Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada. Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah bapak Presiden Jokowi pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," kata Menteri Basuki, Kamis (24/2/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga:Menag Yaqut Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Panglima Santri Buka Suara

Saat ini progresnya sudah penetapan lokasi (penlok) tahap pertama oleh Gubernur Jawa Barat, sekarang sedang mengurus penlok dari Pemda Jawa Tengah. Setelah penlok, ada proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah.

Menteri Basuki mengatakan selama proses konstruksi juga harus tetap memperhatikan kualitas pembangunan. Sehingga hasilnya bukan hanya tersambung tapi juga agar lebih nyaman yang merupakan tuntutan untuk digunakan masyarakat.

"Jalan Tol Getaci khususnya di wilayah Gedebage ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi," ujarnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan pembangunan Tol Getaci untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.

“Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam. Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus,” ujar Hedy.

Baca Juga:Viral Kesaksian Petugas Kebakaran Ponpes di Karawang, Lihat Pemandangan Memilukan hingga Cium Wangi Harum

Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).

Pembangunan jalan Tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai di tahun 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya – Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai di 2029.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini