Kisah Suhendra, Pencari Ikan yang Alami Peristiwa Mistis Sebelum Penemuan Mayat di Sungai Citarum

"Udah 5 hari ini sepi. Ternyata benar ada temuan mayat lagi," ujar pencari ikan di Sungai Citarum itu.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Maret 2022 | 17:29 WIB
Kisah Suhendra, Pencari Ikan yang Alami Peristiwa Mistis Sebelum Penemuan Mayat di Sungai Citarum
Petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan di sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (22/3/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Cerita mistis seputar Sungai Citarum diungkap Asep Suhendra (54), salah pencari ikan asal Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ia mengaku setiap kali ada temuan mayat di aliran Sungai Citarum ikan yang didapat dari hasil menjala berkurang drastis. Hal itu dialami Asep bukan hanya sekali-dua kali saja.

Teranyar, ketika mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di Sungai Citarum, tepatnya di Kampung Sinarmukti, RT 01/04, Desa Selacau pada Selasa (22/3/2022), Asep tidak mendapat ikan sejak empat hari lalu.

"Udah 5 hari ini sepi. Ternyata benar ada temuan mayat lagi," ujar Asep saat ditemui pada Selasa (22/3/2022).

Baca Juga:Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Tiri Dikepung Warga Satu Kampung, Begini Kondisinya saat Ini

Biasanya, terang Asep, ikan yang didapatnya rata-rata sekitar 3 kilogram setiap harinya. Namun ketika ada mayat di Sungai Citarum, ikan seolah-olah menjauh dari area tempatnya menjala yang berdekatan dengan penemuan mayat kemarin.

Barulah ketika mayat diangkat dari sungai, ikan yang didapatnya kembali normal.

"Kalau ada mayat itu ikan sulit didapat. Bukan kali ini aja, pokoknya setiap ada penemuan. Sehari paling 2 ekor. Kalau maya udah diangkat baru ikan gampang lagi," sebut Asep.

Terpisah, Kapolsek Batujajar Kompol Nana Supriatna mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap identitas mayat misterius yang mengambang di aluran Sungai Citarum.

Mayat berjenis kelamin pria dengan perkiraan usia 35-40 tahun itu ditemukan warga dalam keadaan mengambang dengan posisi tertelungkup tubuhnya dipenuhi sejumlah luka.

Baca Juga:Kakek Sebatangkara di Pasuruan Meninggal di Dalam Kontrakan, Jasadnya Sudah Mengeluarkan Bau Menyengat

"Iya (kesulitan mengingkap identitas mayat). Karena tanpa identitas dan mayat itu juga kan terbawa arus dari timur ke barat. Sudah berhari-hari di air juga," ungkap Nana.

Kesulitan lain yang dihadapi untuk mengungkap identitas mayat tersebut yakni tak adanya saksi mata sebelum mayat tersebut ditemukan mengambang di Sungai Citarum.

"Enggak ada saksi matanya juga, jadi di situ juga jadi kendala," tutur Nana.

Saat ini mayat tersebut masih diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung karena saat diangkat dari air oleh Tim Inafis Polres Cimahi dan dilakukan pengecekan, di tubuh mayat tersebut ditemukan luka pada bagian kepala, tetapi untuk penyebabnya belum diketahui.

"Itu belum tahu (penyebabnya), kita masih melakukan penyelidikan, apakah luka itu akibat benturan pada saat hanyut karena air begitu deras alirannya," tandas Nana.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini