SuaraJabar.id - Minyak goreng curah kini menjadi sebuah barang langka di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Dari pengakuan pedagang, sudah hampir tiga minggu ini mereka tak mendapatkan pasokan minyak goreng curah.
Sementara stok minyak kemasan memang tersedia, namun harganya lebih mahal.
Salah seorang pedagang pasar Wati mengaku susah mendapatkan minyak goreng curah. Sedangkan minyak goreng kemasan harganya mahal. Padahal minyak goreng tersebut untuk dijual kembali kepada para pedagang gorengan.
Baca Juga:Menperin: 39 Perusahaan Siap Pasok 9.000 Ton Minyak Goreng Curah ke Pasar
“Susah mendapatkan minyak goreng curah sudah hampir 3 mingguan kosong. Ini saya dapat yang kemasan 1 liternya dijual Rp 25 ribu, dan 2 liter Rp 48 ribu. Itu juga kadang ada, kadang nggak ada,” kata Wati, Rabu (23/3/2022).
Wati mengaku kasihan kepada para pedagang gorengan yang mengeluh lantaran minyak goreng curah langka.
“Kasihan para pedagang gorengan, minyak goreng langka pada nggak jualan. Kalau jualan harga gorengannya juga ikut naik, buat usaha susah,” keluh Wati.
Hal senada juga disampaikan pedagang grosir di pasar Pananjung Pangandaran, Yeni. Ia mengatakan, sudah satu minggu tidak ada pasokan minyak goreng curah.
“Saat ini masih dapat pasokan minyak goreng yang kemasan saja, yang curah tidak ada sama sekali,” katanya.
Baca Juga:Langka dan Mahal, Mendag Diminta Percepat Distribusi Minyak Goreng Curah
Yeni mengaku hanya mendapat minyak goreng kemasan 5 dus sekali belanja, itupun dijatah setiap minggunya.
- 1
- 2