SuaraJabar.id - Kelangkaan minyak goreng khususnya jenis curah yang masih dibanderol Rp 14 ribu per liter di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membuat warga memanfaatkan ajang Operasi Pangan Murah untuk berburu minyak goreng.
Seperti yang terlihat di Operasi Pangan Murah yang digelar Dinas Kelautan Perikanan Dan Ketahanan Pangan (DKPP) Pangandaran di di sekitar Kecamatan Cijulang pada Kamis (24/3/2022). Kegiatan itu diserbu ratusan warga yang mencari minyak goreng.
Mayoritas masyarakat rela antre untuk memburu minyak goreng kemasan yang saat ini langka dan mahal di pasaran.
"Harga minyak goreng saat ini di pasaran Rp23 ribu, dilokasi pangan murah ini Rp14 ribu," ujar Dewi (37), seorang warga yang tengah antre untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Baca Juga:Biasa Menemani Botram Jelang Ramadhan, Harga Jengkol Meroket
Pantauan di lapangan, antrean di halaman DKPKP Pangandaran dipenuhi ibu rumah tangga.
Bahkan banyak wanita hamil dan yang membawa balita rela masuk pada antrean pangan murah. Untuk mensiasati ketimpangan penjualan komoditas penjualan pangan murah, DKPKP menyediakan kupon untuk warga yang akan membeli minyak goreng kemasan.
"Kupon tersebut berlaku untuk yang akan membeli minyak goreng kemasan, namun pembeli juga harus membeli komoditas lain seperti sayuran dan nabati," jelas Dewi.
Supaya pembeli tidak dua kali membeli barang di lokasi pangan murah, panitia memberi tanda kepada pembeli yang sudah belanja dengan mencelupkan jari tangan ke bak tinta.
Pihak DKPKP Pangandaran juga menyiapkan persediaan pangan yang dijual agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Baca Juga:Harga Minyak Goreng Belum Beres, Sekarang Kedelai Mahal Berdampak ke Tempe