Tak Lapor Polisi Meski Diteror, Warga Tamansari Bandung: Kami Tak seperti Luhut

"Negara ini dengan pemerintah yang sekarang begitu gagahnya (menindas) ke masyarakatnya, ke warga mereka menggunakan kekuasaan," tegas Eva.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 28 Maret 2022 | 17:07 WIB
Tak Lapor Polisi Meski Diteror, Warga Tamansari Bandung: Kami Tak seperti Luhut
Eva Eryani Efendi di depan rumahnya di Tamansari RW 11. Ia masih bertahan di sana menolak pembangunan rumah deret. Jumat (25/3/2022). [Suara.com/M Dikdik RA]

SuaraJabar.id - Aksi teror masih menghantui warga RW 11 Kelurahan Tamansari, Kota Bandung yang menolak proyek pembangunan rumah deret (rudet).

Warga dihantui aksi teror orang tidak dikenal yang merusak tempat tinggal mereka.

Seorang warga atau juga aktivis anti-penggusuran dari Forum Tamansari Bersatu, Eva Eryani Efendi mengabarkan, perusakan oleh orang tak dikenal itu paling anyar diketahui pada tanggal 19 dan 23 Maret 2022 lalu. Sebuah kolam ikan dan jendela rumah miliknya dirusak.

Namun, barang berharga tak ada yang hilang, Eva pun curiga bahwa pelaku tidak berniat maling tapi mengirim sinyal ancaman.

Baca Juga:Jaksa Sebut Mantan Manajer PT Pos Finansial dan Soeharto Rugikan Negara Rp 51,5 Miliar

Eva dulunya membuka usaha konfeksi di rumah, semenjak penggusuran Tamansari pada 2019 lalu ia kehilangan mata pencahariannya dan kini jadi buruh harian di sebuah rumah jahit di Kota Bandung. Perusakan itu, biasa terjadi saat Eva di luar rumah untuk bekerja.

"Kami mendapati rumah, posko perjuangan kami dirusak orang tak dikenal. Suasana hunian menjadi tak karuan," katanya, belum lama ini.

Kepada Suara.com, Eva menunjukkan jendela yang dibobol. Kini sudah kembali ditambal seadanya. Ada pula bata pembatas kolam ikan yang juga dirusak, airnya kering dan ikannya raib. Padahal itu salah satu sumber makanan swadaya milik warga.

Perusakan serupa pernah terjadi pada tanggal 11 Februari 2021 lalu. Kebun sayur yang diurus warga diobrak-abrik sekelompok orang.

Saat itu, terjadi juga penyerangan dan intimidasi tak hanya kepada warga tapi juga pendamping hukum dan seorang jurnalis. Di antaranya sampai luka dan dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:Tekan Penggunaan Kertas, Pemkot Bandung Terapkan Surat Digital Mulai April 2022

Kejadian itu sudah dilaporkan kepada pihak Polrestabes Bandung. Tapi, menurut Eva, setahun berlalu penanganan kasus itu belum berkembang.

News

Terkini

Untuk memulai ibadah puasa Ramadan, umat muslim wajib membaca niat puasa Ramadhan terlebih dahulu.

News | 03:19 WIB

Jadwal imsakiyah menjadi acuan bagi para takmir masjid atau musala untuk melaksanakan tugasnya menandai waktu salat.

News | 03:12 WIB

MMKSI memberikan penawaran yang sangat menarik untuk penjualan model kendaraan Mitsubishi Motors.

News | 21:00 WIB

Sunjaya menerima uang sejumlah Rp 4 miliar dari Sutikno selaku Direktur Utama PT Kings Property Indonesia dan Rp 7,02 miliar dari Am Huh, Kim Tae Hwa dan Herry Jung.

News | 23:38 WIB

Tim Maung Bandung sempat beberapa kali mendapatkan peluang emas melalui Febri Haryadi dan Ciro Alves, namun tendangan keduanya masih membentur tiang gawang.

News | 22:59 WIB

"Jumlah pastinya, siswa aktif SMAN 1 Lembang hanya 8 orang, mereka korban penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

News | 18:42 WIB

Terdapat juga hastag #2024GubernurEnggal dan tulisan "PUNTEUN MOAL DIPILIH DEUI".

News | 18:22 WIB

Masjid Raya Islamic Centre yang berdiri di lahan seluas 6.406 meter persegi diresmikan Gubernur Khofifah pada Sabtu (18/3/2023).

News | 16:20 WIB

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB
Tampilkan lebih banyak