Ada Pemirsa Budiman, Warga Jawa Barat Tak Perlu Antre Berjam-jam untuk Beli Minyak Goreng Murah

"Di masa krisis seperti ini kami tugaskan BUMD Agro Jabar untuk mencari sumber minyak goreng lalu dibagikan ke rumah tangga dengan cara senyaman-nyamannya," kata Kang Emil.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 08 April 2022 | 15:14 WIB
Ada Pemirsa Budiman, Warga Jawa Barat Tak Perlu Antre Berjam-jam untuk Beli Minyak Goreng Murah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengecek kondisi harga minyak goreng di Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (4/4/2022). [ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar]

SuaraJabar.id - Warga Jawa Barat dapat membeli minyak goreng curah dan minyak goreng bersubsidi tanpa perlu pergi ke pasar atau toko.

Pasalnya hari ini, Jumat (8/4/2022), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana).

Program yang diluncurkan di Pasar Juara Sawangan, Kota Depok itu merupakan kebijakan terobosan pemesanan dan hak pakai distribusi minyak goreng bersubsidi via aplikasi Sapawarga.

"Di masa krisis seperti ini kami tugaskan BUMD Agro Jabar untuk mencari sumber minyak goreng lalu dibagikan ke rumah tangga dengan cara senyaman-nyamannya. Karena ini sudah jaman digital maka kita pakai aplikasi," kata Ridwan Kamil dikutip dari Antara.

Baca Juga:Ketua DPRD Bogor Sebut BLT Minyak Goreng Tidak Tepat, Ini Alasannya

Dia mengatakan kebijakan ini merupakan respon sosial dan bentuk "kehadiran negara" di tengah kondisi kesulitan warga Jawa Barat mengakses minyak goreng murah dan kelangkaan minyak goreng curah bersubsidi yang saat ini masih terjadi.

"Jadi ini sifatnya inisiatif. Kita dahulukan program ini untuk wilayah Bodebek terlebih dahulu, ini ikhtiar kami, jadi warga memesan minyak goreng curah via ketua RW,” katanya.

Ketua RW kemudian memesan minyak goreng via fitur Pemirsa Budiman di aplikasi Sapawarga yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat.

"Sehingga nanti minyak goreng dikirim ke rumah warga atau ketua RW. Minyak goreng ini dipesan oleh BUMD Agro Jabar, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan sehingga warga tidak usah antri di pasar atau dimana-mana, cukup tunggu di rumah, asal Pak RW-nya aktif," katanya.

Aplikasi ini, menurut Ridwan Kamil, tidak bisa langsung diakses oleh masyarakat melainkan oleh RW dan teknisnya pihak RW mendata warganya yang membutuhkan minyak goreng kemudian memesan via aplikasi.

Baca Juga:Usman Bentangkan Kain Kafan Protes Harga Migor di Hadapan Jokowi, KAMI: Itu Bagian dari Melaksanakan Maklumat Kita

"Untuk kontrolnya RW. Jadi tidak boleh pribadi-pribadi. RW-nya nanti yang tahu mana warganya yang membutuhkan. Sehingga menengah ke atas dia ambil premium, menengah ke bawah itu yang kita lindungi melalui sistem distribusi yang baru ini," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini