Pengakuan Petugas Posyandu yang Jadi Korban Manipulasi Vaksinasi Covid-19

Kader Posyandu yang lain juga sama seperti saya, ada empat orang. Belum divaksin booster tapi sudah ada datanya, paparnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 13 April 2022 | 04:38 WIB
Pengakuan Petugas Posyandu yang Jadi Korban Manipulasi Vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI Vaksinasi COVID-19. [Antara]

SuaraJabar.id - Aris, seorang petugas Posyandu di Kota Banjar, Jawa barat mengaku dirinya belum pernah mengikuti vaksinasi booster.

Namun kata Aris, dirinya terdata sudah pernah mengikuti vaksinasi booster menggunakan vaksin AstraZeneca.

Aris mengetahui hal tersebut saat hendak melakukan vaksinasi di salah satu Klinik. Padahal ia belum menerima vaksin booster. Kedatangannya ke klinik tersebut justru untuk disuntik vaksin booster.

“Saya belum cek di Peduli Lindungi, cuma pas mau vaksin booster di Klinik dokternya bilang udah terdata divaksin AstraZeneca,” kata Aris dikutip dari HR Online--jejaring Suara.com, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga:Tak Sempat Vaksin Booster Sebelum Mudik? Mampir Saja ke Posko Mudik Lebaran 2022

Karena sudah terdata sebagai penerima vaksin booster jenis AstraZeneca, ia pun harus divaksin dengan jenis yang sama.

“Tapi saya bilang ke dokternya nggak mau kalau jenis vaksinnya AstraZeneca mah,” tandas Aris.

Selain itu, Aris menyampaikan, selain dirinya ada juga orang lain yang mengalami hal sama seperti.

“Kader Posyandu yang lain juga sama seperti saya, ada empat orang. Belum divaksin booster tapi sudah ada datanya,” paparnya.

Oleh karena itu, karena merasa dirinya telah terdata sebagai penerima vaksin booster, ia tidak berniat untuk disuntik kembali.

Baca Juga:Pakar: Vaksin Booster Percuma Jika Dilakukan saat Mudik Lebaran 2022

“Ya sudah aja nggak mau divaksin lagi, udah terdata dan ada sertifikatnya juga,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak