SuaraJabar.id - Pada beberapa kondisi tertentu, seorang Muslim boleh membatalkan puasa di bulan suci Ramadhan meski waktu belum azan magrib.
Kondisi tersebut di antaranya adalah sakit atau merasa tak enak badan. Saat puasa, terjadi perubahan dalam hal pola makan, waktu tidur, dan aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari Suara.com, hal ini pun menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, di antaranya Anda akan merasa lebih lelah daripada biasanya.
Hal ini karena asupan glukosa yang berkurang, sehingga tubuh beralih membakar lemak untuk menjadi sumber energi selanjutnya. Peralihan ini pun membuat tingkat energi berkurang dari biasanya.
Baca Juga:Hits Health: Gejala Awal Diabetes, Tips Agar Tidak Kekurangan Vitamin D
Umumnya, tubuh akan beradaptasi dengan kondisi ini setelah puasa berlangsung beberapa hari. Tapi, beberapa orang tertentu, tingkat energi yang berkurang ini bisa membuatnya kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Bahkan, bisa jadi kondisi kekurangan asupan glukosa ini membuatnya mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Kondisi ini biasanya rentan terjadi pada pengidap diabetes yang menjalani puasa, karena hormon insulin tidak dapat mempertahankan kadar gula darahnya.
Nah, gejala hipoglikemia ini dapat menjadi alarm bagi tubuh untuk Anda segera membatalkan puasa. Apa saja itu?
- sakit kepala
- susah untuk berkonsentrasi
- pusing
- tubuh gemetar
- keluar banyak keringat
- penglihatan menjadi kabur
- merasa sangat lelah
- kulit tubuh dan wajah menjadi pucat
Bila Anda merasakan lebih dari satu tanda atau gejala di atas, sebaiknya segeralah membatalkan puasa dan pergi ke dokter bila perlu. Anda bisa membatalkan puasa dengan minum air putih, lalu tunggu selama beberapa menit sebelum mengonsumsi makanan atau minuman yang manis.
Kondisi hipoglikemia yang tak ditangani segera, bisa menyebabkan berbagai komplikasi buruk lainnya.
Baca Juga:Terpopuler: Buka Puasa di Warung yang Sepi, Beda Parcel dan Hampers